REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi langkah PT INKA yang terus mendorong pengembangan SDM daerah. Terlebih, hal itu tidak hanya dengan membuka kelas binaan di tujuh SMK yang ada di wilayah itu, tapi juga pelatihan yang mendukung iklim industri di kabupaten ujung timur Jawa itu.
"Saya berharap PT INKA terus meningkatkan kolaborasi dengan sekolah kejuruan dan pondok pesantren untuk peningkatan kemampuan SDM daerah," ujar Anas saat membuka pelatihan pengelasan di SMK Ihya' Ulumudin, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Selasa (22/9).
PT Industri Kereta Api (INKA) Persero memberikan pelatihan mengelas kepada puluhan pemuda lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Banyuwangi. Pelatihan itu untuk meningkatkan kapasitas dan menghasilkan tenaga kerja terampil di bidang pengelasan.
Menurut Anas, pendirian pabrik kereta api di Banyuwangi merupakan momentum mengembangkan teknologi di daerah. PT INKA dengan upayanya yang terus mendorong keahlian industri SDM daerah menjadi semangat tersendiri bagi generasi muda Banyuwangi.
"Semangat penguasaan teknologi dari INKA ini yang perlu didorong dan dikembangkan ke siswa-siswa kita. Ini perlu disemai di sekolah dan lingkungan pesantren agar anak kita punya menguasai teknologi yang hebat," ucap Anas.
Pada kesempatan itu, INKA berkolaborasi dengan SMK Ihya' Ulumudin untuk meramaikan rangkaian HUT Ke-39 INKA melalui lomba //video blogging atau vlog untuk siswa SMK se-Banyuwangi. Dilanjutkan dengan penyerahan alat praktikum tahap dua dan juga bantuan untuk mushala SMK Ihya' Ulumudin serta Masjid SMKN 1 Glagah. Sebelumnya, PT INKA menyerahkan CSR berupa alat praktikum tahap petama kepada SMK Binaan di Banyuwangi pada 9 September 2020 di SMKN 1 Glagah.