Rabu 23 Sep 2020 12:01 WIB

Petugas Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Banjir Bandang

Operasi SAR bagi para korban hari ini melibatkan ratusan personil gabungan

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Alat berat membersihkan material lumpur yang akibat banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (22/9). Banjir bandang tersebut terjadi pada Senin (21/9) pukul 17.00 WIB akibat luapan sungai Citarik-Cipeuncit yang merendam tiga kecamatan yakni Cicurug, Parungkuda, Cidahu dan menyebabkan 234 rumah rusak, 210 kepala keluarga mengungsi serta tiga orang meninggal dunia. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Alat berat membersihkan material lumpur yang akibat banjir bandang di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (22/9). Banjir bandang tersebut terjadi pada Senin (21/9) pukul 17.00 WIB akibat luapan sungai Citarik-Cipeuncit yang merendam tiga kecamatan yakni Cicurug, Parungkuda, Cidahu dan menyebabkan 234 rumah rusak, 210 kepala keluarga mengungsi serta tiga orang meninggal dunia. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Upaya pencarian terhadap korban bencana banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada hari Rabu (23/9) kembali dilanjutkan. Di mana Rabu ini merupakan hari ketiga pencarian korban tenggelam.

Proses pencarian diawali tim SAR gabungan melakukan briefing Rabu pagi guna menentukan area pencarian yang akan dibagi menjadi dua search rescue unit (SRU). Pertama melakukan penyisiran sepanjang sungai Cicatih menggunakan perahu karet dengan radius kurang lebih 11 kilometer dari lokasi kejadian.

Selanjutnya SRU kedua melakukan penyisiran visual melalui jalur darat dengan radius 8 kilometer dari lokasi kejadian. Pencarian kali ini dengan mengerahkan seluruh kekuatan personil SAR gabungan serta alat utama yang ada di lapangan. "Kami berharap agar korban bisa segera ditemukan," ujar Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SMC (SAR Mission Coordinator) pada operasi SAR hari ini.

Ia mengungkapkan pada operasi SAR hari ini melibatkan ratusan personil gabungan yang terdiri dari Pos SAR Sukabumi, TNI, polisi, Brimob, PMI Sukabumi, Baznas, IEA Sukabumi, Pramuka Peduli, SAR Khatulistiwa, ACT, River Tubing, KMPLHK Ranita UM Jakarta, dan Mapala Jabodetabek.

Selain itu Fasi DKI Jakarta, Rotasi Adv, FKP3D, TSD, RMAI, Pramuka SMK EKA, Jampang Peduli, Perpala Spider 2000, Faji Sukabumi, KSR Pakwan, KPA Lalang Buana, Mapala CBI. Berikutnya Panthera, Wanadri, AQL Peduli, AERI, SAROA, WMI, Mapala Ummi, GTA Bekasi, KPA Cikaweni dan masyarakat Setempat.

Sebelumnya bencana banjir bandang melanda Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada Senin (21/9) sore hingga mengakibatkan ratusan rumah rusak, korban luka-luka, serta mengakibatkan 3 (tiga) orang korban hilang akibat terseret air bah tersebut.

Pada Selasa (22/9) korban pertama atas nama Jeje (58) ditemukan di daerah Tenjo Jaya dalam keadaan meninggal dunia, kemudian menyusul ditemukannya korban kedua atas nama Hasyim (70) di daerah Parungkuda dalam keadaan meninggal dunia. Korban ketiga atas nama Anang (25) hingga kini masih dalam pencarian.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement