Rabu 23 Sep 2020 14:48 WIB

Inggris Tunda Rencana Penonton Boleh Masuk Stadion 1 Oktober

PM Boris menegaskan akan ada pembatasan sosial lagi.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Perdana Menteri Inggris Boris Johnson
Foto: AP/Aaron Chown/PA POOL
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris menunda rencana mengizinkan penonton hadir dalam event olahraga pada 1 Oktober mendatang. Penundaan itu dilakukan selama enam bulan, menyusul kekhawatiran adanya gelombang kedua pandemi Covid-19. Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengumumkan akan kembali melakukan pembatasan, termasuk perkumpulan masa dalam jumlah besar.

''Kita semua harus tahu bahwa penyebaran virus kini memengaruhi kemampuan kita membuat kembali konferensi bisnis, eksibisi, dan event olahraga besar,'' kata Boris, dikutip dari Sky Sports, Rabu (23/9).

Boris menyadari bahwa keputusan yang diumumkan dari House of Commons itu berdampak pada klub olahraga, yang merupakan kehidupan dan jika dari komunitas rakyat. Ia menyatakan tak akan kendur dalam pengembangan vaksin, perawatan, serta format baru tes massal.

''Tapi yang jelas, sampai kita membuat kemajuan, kita harus berasumsi bahwa pembatasan yang saya umumkan akan berlaku mungkin selama enam bulan,'' jelas Boris.

Padahal, selama ini Liga Primer Inggris sudah menyatakan kalau klub mengalami kerugian sampai 100 juta poundsterling per bulan, jika pertandingan dilakukan tanpa penonton. Karena itu, Liga Primer berjanji bisa membuat penonton menyaksikan pertandingan secara langsung dengan aman di tengah peningkatan kasus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement