REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menyiapkan rumah susun yang dikelola Badan Pengusahaan Batam sebagai lokasi isolasi dan karantina warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang tidak memiliki gejala.
"Untuk sementara, kami tempatkan ke RSKI Galang. Kalau tidak tertampung juga ke Rusun BP Batam," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Rabu (23/9).
Dia menyiapkan tenaga medis dari RS Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang dan puskesmas untuk berjaga di Rusun, apabila tempat itu digunakan sebagai lokasi karantina. Jumlah warga terinfeksi virus corona di Kota Batam terus bertambah, bahkan sudah mencapai lebih dari 100 orang dalam sehari.
Pada Selasa (22/9) saja, terdapat tambahan 119 warga terkonfirmasi positif Covid-19, dan lebih dari setengahnya merupakan pekerja yang berdomisili di Dormitory Muka Kuning (asrama di kawasan industri). Sementara itu, hingga Rabu tercatat 1.357 orang terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 669 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 43 orang meninggal, dan 645 orang lainnya sedang dirawat.
Berdasarkan catatan Gugus Tugas Covid-19, 640 orang yang masih terinfeksi virus corona dirawat di 12 rumah sakit, dan lima orang melaksanakan isolasi mandiri. Dari 640 orang yang dirawat di rumah sakit, sebanyak 463 orang di RSKI Covid-19, 52 orang di RSUD Embung Fatimah, 36 orang di RS Awal Bros, 31 orang di RSBP Batam, 23 orang di RS Elisabeth Lubuk Baja, dan 14 orang di RS Budi Kemuliaan. Kemudian, 10 orang di RS Bhayangkara, lima orang di RS Elisabeth Batam Kota, masing-masing dua orang di RS Harapan Bunda dan RS Soedarsono Darmosoeito, serta masing-masing seorang di RS Elisabeth Sei Lekop dan RS Graha Hermin.