Rabu 23 Sep 2020 16:32 WIB

17 Ribu Warga Karawang Cari Kerja Lewat Sistem Online

Sampai hari ini, terdapat 13 perusahaan yang sudah membuka lowongan kerja via online.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah meluncurkan sistem informasi lowongan kerja (Ioker) online berbasis web. Beberapa hari pascadiluncurkan, sistem loker online ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari warga Karawang.
Foto: www.freepik.com
Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah meluncurkan sistem informasi lowongan kerja (Ioker) online berbasis web. Beberapa hari pascadiluncurkan, sistem loker online ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari warga Karawang.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah meluncurkan sistem informasi lowongan kerja (Ioker) online berbasis web. Beberapa hari pascadiluncurkan, sistem loker online ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari warga Karawang.

Pelaksana Tugas Kepala Diskominfo Karawang Asep Aang Rahmatullah mengatakan sudah 17 ribuan warga yang mendaftar menjadi pencari kerja. Masyarakat dapat mengakses melalui infoloker.karawangkab.go.id. 

“Jumlah akun pencari kerja yang sudah terverifikasi sampai Rabu ini ada 17.288 akun,” katanya kepada Republika.co.id, Rabu (23/9).

Ia mengatakan melalui sistem online ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi lowongan kerja dari sejumlah perusahaan di Karawang. Jika memenuhi persyaratan dan kualifikasi yang ditentukan, pencari kerja bisa mendaftar melalui sistem tersebut.

Hingga Rabu (23/9) ini terdapat 13 perusahaan yang sudah bergabung membuka lowongan kerja melalui sistem infoloker ini. Di antaranya, PT Softex Indonesia, PT Summit Adyawinsa Indonesia, PT Jasa Mandiri Techgraha, PT. Fuji Seat Indonesia, PT TT Techno Park Indonesia, PT Siix Ems Indonesia, PT Meiwa Kogyo Indonesia, PT KCF Indonesia, PT NT Piston Ring Indonesia, PT Dong Jin Textile Indonesia, PT Akashi Wahana Indonesia, PT Penguin Indonesia, dan PT Shinko Kogyo Indonesia.

“Jumlah lowongan tersedia saat ini  ada satu perusahaan yang buka yakni PT Jasa Mandiri Techgraha membuka lowongan 60 kuota,” ujarnya.

Ia mengatakan aplikasi ini sudah resmi diluncurkan untuk memudahkan masyarakat Karawang mencari pekerjaan. Tidak perlu repot-repot membawa berkas dokumen ke Disnaker atau perusahaan, pelanar hanya perlu mengajukan lewat sistem online. Nantinya pelamar yang memenuhi syarat sesuai kriteria perusahaan akan berlanjut pada tahapan selanjutnya.

Setelah resmi diluncurkan, kata dia, sistem ini juga sambill diuji publik. Sehingga pemda bisa mengetahui kekurangan sistem dalam beroperasi yang nantinya bisa dikembangkan lebih baik.

“Kendalanya memang untuk sekarang ini masih ada 1.703 pengajuan kartu kuning yang belum diverifikasi dan memang masih terus dilakukan verifikasi oleh petugas operator Disnakertrans,” tuturnya.

Menurutnya, akan ada penyempurnaan dari masalah yang muncul ketika aplikasi ini diluncurkan dan digunakan oleh masyarakat. Sejumlah langkah disiapkan untuk terus memgembangkan sistem menjadi lebih baik ke depannya.

“Kami akan membuat regulasi penyelenggaraan infoloker kemudian peningkatan keamanan aplikasi dan perbaikan aplikasi,” ujarnya.

Sistem lowongan pekerjaan berbasis online yang diluncurkan 14 September 2020 oleh pemerintah daerah Karawang ini pun mulai memperlihatkan progresnya. Kini sebanyak 139 orang mengikuti tes tahapan penerimaan lowongan kerja di salah satu perusahaan. Tes tulis untuk lowongan kerja du PT NT Piston Ring Indonesia dilaksanakna di Kawasan Surya Cipta di Aula Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Karawang.

Sekretaris Disnakertrans Karawang, H Teo Suryana mengatakan, aplikasi lowongan kerja sangat bermanfaat. Belum lama diluncurkan sekarang sudah ada tindak Ianjut perusahaan melakukan tes tulis. 

“Aplikasi ini bagus. Kita tidak diribetkan dengan pemberkasan. Biasanya menumpuk lamaran kerja. Tapi sekarang tidak ada, karena Iewat aplikasi segala persyaratan. Hasil seleksi dokumen di aplikasi ditindak Ianjuti tes tertulis," kata Teo.

Ia menjelaskan, tes tulis dilakukan dua gelombang. Untuk gelombang pertama laki-laki sebanyak 72 orang dan gelombang II perempuan sebanyak 67 orang. Masuk ruangan tes diperiksa suhu tubuh terlebih dahulu dan wajib mengenakan masker sesuai protokoler kesehatan

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement