Kamis 24 Sep 2020 05:15 WIB

Mendamaikan Orang-Orang yang Berselisih dalam Islam

Amalan yang lebih tinggi derajatnya yakni mendamaikan hubungan kekerabatan

Perdamaian (ilustrasi).
Foto: cotwguides.com
Perdamaian (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Islam adalah agama yang mendorong terciptanya hubungan baik di antara sesama manusia. Salah satu tanda terbinanaya hubungan yang baik antara seseorang dengan orang lain adalah orang tersebut merasa suka atau senang jika saudaranya itu mendapatkan kebaikan sebagaimana diri juga suka mendapat kebaikan. Demikian juga, jika saudaranya itu mendapat kesulitan, maka dia selalu siap di sampingnya untuk membantu.

Dalam buku Jiwa Dalam Bimbingan Rasulullah karya Dr Saad Riyadh disebutkan, apabila terjadi perselisihan di antara saudaranya maka dia berusaha mendamaikan. Jika masing-masing individu berperlaku seperti ini, maka dapat diyakini akan muncul pribadi-pribadi yang baik dan selanjutnya mengarah kepada terbentuknya masyarakat yang bersatu padu, yaitu yang kokoh laksana satu tubuh. Apabila satu bagian menderita sakit, maka yang lain juga akan ikut demam dan merasa gelisah.

Mengingat pentingnya hal ini, dapat dilihat bahwa Rasulullah Saw sering kali mewasiatkannya dalam berbagai hadist. Di antaranya beliau bersabda, "Setiap ruas jari manusia harus bersedekah setiap hari. Berbuat adil terhadap orang lain merupakan sedekah" (HR Bukhari).

Dalam hadist lain Rasulullah Saw bersabda, "Maukah kalian aku beri tahu tentang suatu amalan yang lebih tinggi derajat (keutamaannya) dari puasa, shalat, maupun sedekah?"

Para sahabat serentak menjawab "Ya". Beliau lalu bersabda, "Mendamaikan hubungan persahabatan dan kekerabatan karena rusaknya hal tersebut merupakan tanda kehancuran" (HR Tirmidzi).

Lebih lanjut, Rasulullah Saw juga bersabda, "Mereka (sesama muslim) itu adalah saudaramu. Oleh karena itu, damaikanlah yang berselisih, mintalah bantuan mereka untuk menghadapi lawan yang tidak mampu kalian kalahkan, serta sebaliknya bantulah mereka dalam menghadapi lawan yang tidak mampu mereka kalahkan" (HR Ahmad)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement