Rabu 23 Sep 2020 20:40 WIB

Justin Gaethje Tantangan Terberat Khabib Nurmagomedov

Gaethje akan bertarung melawan Khabib pada UFC 254 24 Oktober mendatang.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Khabib Nurmagomedov
Foto: EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Khabib Nurmagomedov

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petarung Bela Diri Campuran asal Amerika Serikat, Michael Chandler sependapat dengan banyak orang bahwa Justin Gaethje akan menjadi tantangan terberat Khabib Nurmagomedov. Ia menilai Gaethje merupakan petarung yang gila.

Gaethje akan bertarung melawan Khabib pada UFC 254 24 Oktober mendatang. Mantan juara WSOF itu mendapatkan kesempatan melawan Khabib karena berhasil mengalahkan Tony Ferguson pada Mei lalu. Dilansir dari themix, Rabu (23/9), Chandler telah menandatangani kontrak dengan UFC dan dia menjadi petarung cadangan untuk pertarungan Gaethje Vs Khabib.

Baca Juga

Ia banyak memberikan komentar mengenai Gaethje dan bagaimana dia memandanng Ferguson.  Ia menilai Gaethje tampak seperti petinju kelas ringan terbaik dunia saat mengalahkan Ferguson Mei lalu.

"Versi Justin Gaethje itu, yang melangkah ke dalam kandang itu dengan tenang dan tenang dan percaya diri, cerdas dan tajam, bertarung dengan keuletan yang biasanya dia bawa ke dalam kandang, tetapi bukan Justin Gaethje yang terlalu bersemangat dan terlalu cemas 'Aku ingin merobek kepalamu' pejuang yang biasa kami lihat - itu adalah versi terbaik Justin Gaethje yang pernah kami lihat,” kata Chandler.

Gaethje, ia menambahkan adalah petarung dengan kemampuan yang hebat. Tubuh atletis serta naluri menyerang yang luar biasa. Maka dari itu, Chandler tak ragu menyebut Gaethje ancaman serius bagi Khabib.

Chandler juga menyebut Gaethje punya nyali gila ingin bertarung melawan Khabib. Sebab, petarung asal Dagestan Rusia itu memiki kekutan yang hampir sempurna sehingga sulit lawan menjatuhkan petarung Muslim tersebut.

Namun akan banyak cara yang akan dilaukan Gaethje demi menjatuhkan Khabib. Walaupun demikian ia masih yakin Khabib akan memenangkan pertarungan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement