Rabu 23 Sep 2020 20:08 WIB

Kapolda Gorontalo Ajak Tokoh Agama Sosialisasi Prokes

Penyelenggara pilkada dan masyarakat harus disiplin menjalankan prokes Covid-19.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Dr Ahmad Wiyagus usai bersilaturahmi dengan pimpinan MUI dan Forum Komunikasi Umat Beragama Provinsi Gorontalo.
Foto: Humas Polda Gorontalo
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Dr Ahmad Wiyagus usai bersilaturahmi dengan pimpinan MUI dan Forum Komunikasi Umat Beragama Provinsi Gorontalo.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kapolda Gorontalo Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, mengajak para tokoh agama di provinsi berjuluk 'Serambi Madina' mewujudkan Pilkada Serentak 2020 dengan mematuhi protokol kesehatan Covid -19. "Kapolri telah menerbitkan Maklumat Nomor MAK/3/IX 2020 tanggal 21 September 2020 tentang Kepatuhan Protokol Kesehatan dalam pelaksanaan pilkada tahun 2020. Ini sebagai wujud keseriusan Polri dalam menyelamatkan masyarakat dari penyebaran Covid-19, mohon maklumat Kapolri ini bisa disosialisasikan kepada para jamaah masing-masing," kata dia dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id.

Kapolda menyampaikan hal tersebut dalam silaturahmi dengan pimpinan MUI dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Gorontalo, Rabu (23/9). Kegiatan yang digelar di Rupatama Mapolda Gorontalo ini dihadiri sejumlah tokoh agama dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Wahdah Islamiyah, LDII, Sinode GPIG, dan Jemaat Gereja Sentrum.

Dalam silaturahmi tersebut, Kapolda juga mengajak para tokoh agama di provinsi ini bersinergi dengan jajaran TNI dan Polri dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang sedang dihadapi saat ini. Kata dia, ada tiga persoalan yang menjadi prioritas yaitu kamtibmas, pilkada, serta penanganan Covid 19. 

"Kita bersinergi untuk mewujudkan pilkada yang aman tanpa menimbulkan klaster baru Covid 19. Karena itu penyelenggara pilkada dan masyarakat harus disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata jenderal bintang dua yang pernah menjabat Wakapolda Jabar ini.