Kamis 24 Sep 2020 05:06 WIB

Keunggulan Bank Syariah Jika Ikut Serta Salurkan PEN

Data bank syariah dan koneksinya cukup kuat terhadap UMKM.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Perbankan syariah memiliki keunggulan jika ikut disertakan dalam penyaluran dana pemulihan ekonomi nasional ke sektor UMKM. Pengamat Ekonomi Syariah STEI SEBI, Azis Setiawan mengatakan kebijakan ini memang seharusnya ditempuh oleh pemerintah.
Foto: dok. Republika
Perbankan syariah memiliki keunggulan jika ikut disertakan dalam penyaluran dana pemulihan ekonomi nasional ke sektor UMKM. Pengamat Ekonomi Syariah STEI SEBI, Azis Setiawan mengatakan kebijakan ini memang seharusnya ditempuh oleh pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbankan syariah memiliki keunggulan jika ikut disertakan dalam penyaluran dana pemulihan ekonomi nasional ke sektor UMKM. Pengamat Ekonomi Syariah STEI SEBI, Azis Setiawan mengatakan kebijakan ini memang seharusnya ditempuh oleh pemerintah.

Selain untuk memberikan perlakuan yang sama, masuknya program PEN pada bank syariah ini juga diharapkan bisa lebih efektif. Hal ini mengingat proporsi pembiayaan UMKM bank syariah secara umum lebih tinggi dari bank konvensional.

Baca Juga

"Tingkat penyaluran dana bank syariah atau FDR bank syariah juga lebih tinggi dari LDR bank konvensional," katanya pada Republika.co.id, Rabu (23/9).

Secara umum data-data bank syariah dan koneksinya yang kuat terhadap UMKM dan sektor riil memberi harapan yang lebih baik untuk efektivitas PEN dalam pemulihan ekonomi. Azis mengatakan ini perlu diapresiasi serta dipahami lebih baik oleh pemerintah.

Bank syariah dapat diberi kepercayaan yang lebih besar untuk bank syariah secara luas dengan alokasi PEN yang juga lebih besar. Selebihnya memang sudah jadi peran pemerintah juga untuk mendorong permintaan dan daya beli masyarakat agar bisa meningkat sehingga dunia usaha dan UMKM bisa punya permintaan yang lebih besar. 

Dengan permintaan yang lebih besar atas produk dan jasa UMKM dan dunia usaha, maka permintaan kredit dan pembiayaan akan semakin meningkat. Ini akan berdampak pada percepatan koneksi bank syariah yang dapat merespon itu dengan ekspansi pembiayaan yang lebih baik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement