REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Seorang aparatur sipil negara (ASN) Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito, Rabu, setelah dinyatakan positif Covid-19.

"Almarhum memiliki komorbid atau penyakit penyerta yaitu diabetes melitus," kata Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu malam.

Berdasarkan penelusuran kontak erat yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan DIY, kata Ditya, almarhum yang berjenis kelamin laki-laki dengan usia 50 tahun itu tertular dari sang kakak. "Berdasarkan tracing, pada tanggal 30 Agustus 2020 almarhum sempat bepergian satu mobil dengan kakaknya yang pada saat itu sedang terkena flu," kata Ditya.

Berdasarkan pemeriksaan laboratorium, kakak almarhum ternyata bukan sekadar flu biasa namun terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah mengetahui bahwa sang kakak positif Covid-19 dan almarhum juga merasakan gejala yang sama, dirinya melakukan tes swab di rumah sakit. "Pada tanggal 8 September 2020, almarhum dinyatakan positif Covid-19," jelas Ditya.

Setelah dirawat selama 16 hari, kondisi almarhum semakin memburuk karena penyakit diabetes memperparah Covid-19. Dinkes DIY telah melakukan contact tracing terhadap keluarga almarhum. Dari hasil swab tersebut, diketahui istri dan anak almarhum juga dinyatakan positif.

Tidak hanya keluarga, swab juga dilakukan kepada seluruh pihak yang melakukan kontak erat dengan almarhum, terutama kepada rekan-rekan kerja almarhum. "Lingkungan tempat biasa almarhum bekerja pun juga didisinfeksi dan sementara ditutup selama tiga hari terhitung dari tanggal 9 hingga 11 September lalu," kata Ditya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika