Rabu 23 Sep 2020 22:18 WIB

Najwa Shihab Ajak Perempuan Berbagi Cerita

Najwa bergabung bersama Adinia Wirasti, Mira Lesmana, dan Cinta Laura.

Najwa Shihab
Foto: dok Republika
Najwa Shihab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Najwa Shihab, pendiri Narasi, mengajak kaum hawa berbagi cerita melalui kampanye "Di Mata Perempuan". Kampanye ini dibuat untuk menginspirasi sesama perempuan agar berani mengekspresikan diri dan cerita hidup dalam menggapai mimpi melalui berbagai rintangan.

                               

Najwa mengatakan mata perempuan melihat dan merenungi dunia dengan cara berbeda. "Berbagai rintangan hadir di depan mata termasuk dari dalam diri sendiri yang membuat perempuan memiliki perjalanan dan kisahnya masing-masing," kata Najwa dalam siaran resmi Uniqlo, Rabu (23/9).

                               

"Membagikannya dapat menjadi sebuah cara untuk saling menguatkan. Mari berbagi dan saling berandil bagi perempuan lainnya karena perempuan kuat itu yang menguatkan," ujarnya lagi.

Kolaborasi antara Najwa dan Uniqlo Indonesia ini menghadirkan tiga sosok lain, yakni Adinia Wirasti, Mira Lesmana, dan Cinta Laura yang saling merangkul sambil berbagi pengalaman hidupnya. Mereka percaya, setiap perempuan selalu berkembang dan itu harus selalu diperjuangkan selama hidup. Untuk itu, butuh sesama perempuan untuk saling menguatkan dan memberikan inspirasi serta berani berbagi cerita.

Kehadiran kisah perjuangan empat sosok perempuan tersebut dapat disaksikan melalui rangkaian video monolog yang secara bertahap telah diunggah di media sosial Narasi dan Uniqlo Indonesia sejak akhir Agustus 2020.

Dalam perwujudan fesyen kali ini, cerita keberanian para perempuan diwakili lewat turtleneck yang memberi kesan perempuan kuat, percaya diri, dan pemberani. Turtleneck juga dapat dijadikan simbol untuk menyuarakan progres setiap perempuan yang memiliki pengaruh luas lewat bakat dan pencapaian. Turtleneck menyimpan reputasi bersejarah yang panjang dan radikal karena kaitannya yang erat dengan berbagai figur perempuan yang memiliki pengaruh mendunia dan tidak termakan oleh zaman.

                               

                               

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement