REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengatakan, bahwa negaranya mendukung upaya Amerika Serikat (AS) untuk membawa pihak Palestina dan Israel ke meja perundingan. Pernyataannya muncul dalam pidato yang disampaikan di Sidang Umum PBB ke-75 melalui tautan video.
"Kami mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah Amerika saat ini untuk membawa perdamaian ke Timur Tengah melalui pihak Palestina dan Israel duduk di meja perundingan guna mencapai kesepakatan yang adil," ujar Raja Salman menurut Saudi Press Agency, yang dilansir laman Anadolu Agency, Kamis (24/9).
Raja Salman mengatakan perdamaian di Timur Tengah adalah pilihan strategis Arab Saudi dan kerajaan. Dia juga mengatakan, bahwa Saudi telah meluncurkan inisiatif perdamaian sejak 1981.
"Inisiatif Perdamaian Arab (2002) mencakup landasan...yang akan memastikan bahwa Palestina mendapatkan hak-hak mereka, yang paling utama adalah pembentukan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," ujar Raja Salman.
Pada 15 September, Uni Emirate Arab dan Bahrain menandatangani perjanjian normalisasi yang diperantarai AS dengan Israel di Gedung Putih. Penandatanganan itu mengabaikan penolakan Palestina. Namun, Riyadh belum menyatakan penolakan atau dukungannya untuk perjanjian tersebut.