Kamis 24 Sep 2020 09:40 WIB

Innalillahi...Suami Bupati Bogor Meninggal Dunia

Hingga kini belum ada keterangan resmi terkait penyebab almarhum meninggal dunia.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
Foto: Dok
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Yanwar Permadi bin Muhammad Salim, suami dari Bupati Bogor Ade Yasin meninggal dunia pada Kamis (24/9) dini hari pukul 01.40 WIB. Almarhum meninggal dalam usia 53 tahun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.

Kabar duka tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah melalui pesan tertulis di WhatsApp. Hingga kini belum ada keterangan resmi terkait penyebab almarhum meninggal dunia.

Sementara itu, adik dari Ade Yasin, Zaenul Mutaqin menyampaikan, almarhum akan disholatkan di Masjid Baitul Faizin, Kompleks Pemda Bogor pada pukul 09.00 WIB. Kemudian Almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg, pada pukul 10.00 WIB.

“Terima kasih atas untaian doa, semoga almarhum senantiasa husnul khotimah, diampuni segala dosa dan kekhilafan serta diterima Iman Islamnya,” ujar Zaenul melalui pesan singkat, Kamis (24/9).

Dari pesan tersebut, Zaenul juga memohon doa dan keikhlasan. Serta meminta masyarakat melaksanakan sholat gaib di masjid atau rumah masing-masing.

Kabar wafatnya suami Ade Yasin juga disampaikan oleh Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan melalui sebuah unggahan di akun Instagram-nya. “Beliau adalah sahabat seperjuangan saya, juga suami tercinta dari Bupati Bogor Ibu Hj Ade Yasin,” tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement