Kamis 24 Sep 2020 10:50 WIB

Jerman Tambah 11 Negara Eropa Sebagai Zona Risiko Covid-19

Wilayah yang masuk ke zona risiko Covid-19 Jerman termasuk berbagai tujuan wisata

Red: Nur Aini
 Seorang dokter mengambil tes COVID-19 dari seorang penumpang yang tiba di bandara di Duesseldorf, Jerman, Senin, 27 Juli 2020. Pusat-pusat pengujian baru untuk coronavirus didirikan di bandara-bandara Jerman karena pandemi, uji korona gratis diberikan kepada mereka yang kembali. dari negara yang ditunjuk sebagai area risiko.
Foto: AP/Martin Meissner
Seorang dokter mengambil tes COVID-19 dari seorang penumpang yang tiba di bandara di Duesseldorf, Jerman, Senin, 27 Juli 2020. Pusat-pusat pengujian baru untuk coronavirus didirikan di bandara-bandara Jerman karena pandemi, uji korona gratis diberikan kepada mereka yang kembali. dari negara yang ditunjuk sebagai area risiko.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman menambahkan wilayah di 11 negara Eropa ke daftar tujuan yang dikategorikan sebagai zona risiko Covid-19.

Daftar yang semakin panjang itu menjadi pukulan lebih lanjut bagi harapan kebangkitan pariwisata, saat banyak negara bersiap menghadapi kemungkinan gelombang kedua pandemi virus corona tersebut.

Baca Juga

Wilayah-wilayah baru yang masuk daftar susunan badan kesehatan Robert Koch Institute itu termasuk berbagai tujuan wisata utama, seperti Centre-Val de Loire, Brittany, dan Normandy di Prancis serta wilayah pesisir Lika-Senj di Kroasia dan dataran tinggi Primorsko-notranjska di Slovenia.

Ibu kota Irlandia, Portugis, dan Denmark, juga Provinsi Utrecht di Belanda, Negara Bagian Vorarlberg di Austria, sebagian besar Republik Ceko, wilayah Gyor di Hongaria Barat, dan wilayah Covasna di Romania masuk ke dalam daftar. Penambahan daftar wilayah berisiko biasanya diikuti dengan imbauan, yang dikeluarkan kementerian luar negeri, agar warga Jerman agar tidak melakukan perjalanan tak penting ke wilayah-wilayah yang disebutkan.

Jerman memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke wilayah-wilayah di dalam Uni Eropa, yang tingkat infeksi Covid-19 mereka melebihi angka 50 per 100.000 penduduk dalam seminggu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement