REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, menyatakan Indonesia membutuhkan regenerasi petani untuk bisa mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Peran petani milenial amat dinanti negara untuk bisa menciptakan inovasi pertanian dari hulu ke hilir sehingga menciptakan nilai tambah komoditas pertanian.
Syahrul pun meminta agar setiap kepala daerah mencari para tokoh-tokoh muda yang sudah mengembangkan inovasi pertanian di wilayahnya. Menurut Syahrul, para petani milenial harus terus didukung agar bisa memacu tumbuhnya petani-petani muda yang baru.
"Milenial punya intuisi yang lebih tajam. Mereka punya keahlian digitalisasi dan pendekatan global. Kalau milenial didorong maka kekuatan pertanian akan lebih baik," kata Syahrul menambahkan.
Karena itu, Syahrul meminta agar para petani milenial yang ada harus terus tampil di setiap aktivitas pertanian. Setiap subsektor pertanian harus punya tokoh-tokoh muda yang bisa memacu kemajuan sektor pertanian dari produksi hingga pascaproduksi.
Pihaknya pun menyinggung peran Kostra Tani yang telah dibentuk Kementan hingga tingkat kecamatan. Menurut dia, Kostra Tani dapat dimanfaatkan para petani untuk mendapatkan informasi dan bantuan dalam kegiatan budidaya pertanian.
"Bertepatan dengan Hari Tani Nasional ini saya mengajak para pelaku pembangunan pertanian untuk bekerjasama mengatasi persoalan pertanian. Kita harus bahu membahu memajukan sektor pertanian karena ini bukan hanya tugas Kementan saja, melainkan tugas semua orang," ujar Mentan, Kamis (24/9).
Sebagai informasi, Hari Tani Nasional diperingati setiap tanggal 24 September. Tahun ini, peringatan HTN mengangkat tema "Pertanian Andalan Nasional Di Tengah Pandemi Covid 19".
Menurut Mentan, peringatan ini harusnya menjadi momentum konsolidasi emosional bagi jajaran pemerintah yang bekerja di bidang pertanian. Sektor pertanian, harus lebih baik dan menjadi sektor andalan nasional.
"Kemajuan sebuah daerah bahkan kemajuan nasional sangat ditentukan seperti apa akselerasi pertanian yang kita optimalkan. Makin kuat pertanian kita, maka makin kuat juga kehidupan bangsa dan negara kita," katanya.
Sejauh ini, kata Mentan, sektor pertanian sudah membuktikan keandalannya sebagai penopang perekonomian bangsa Indonesia. produktivitas pertanian Indonesia nyatanta mampu tumbuh dari 5 sektor penyumbang ekonomi nasional lainnya di saat ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 5,3 persen.
Seperti diketahui, Pertanian menjadi satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan 2,19 persen pada Agustus 2020. Nilai tukar petani mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 100,65 atau naik 0,56 persen (m to m), kenaikan juga terjadi pada nilai tukar usaha petani atau n poop Agustus 2020 sebesar 184 atau naik 0,31 persen.
"Petani menjadi pahlawan yang menjaga perekonomian Indonesia. Terima kasih kepada para petani, karena petani adalah pahlawan penyelamat kehidupan bangsa," tutupnya.