Kamis 24 Sep 2020 14:02 WIB

Petani Karawang Kesal Pupuk Subsidi Masih Langka

Para petani di daerah sangat membutuhkan terutama di musim tanam.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Pupuk subsidi. ilustrasi
Foto: ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN
Pupuk subsidi. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Petani masih mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat. Pupuk bersubsidi mulai langka sejak bulan lalu karena adanya pengurangan kuota dari Kementerian Pertanian.

Petani di Karawang pun masih merasa kesal karena kelangkaan pupuk subsidi ini. Padahal saat musim tanam saat ini keberadaan pupuk sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas tanaman padi. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Karawang Ijam Sudjana.

Baca Juga

“Masih belum dapat pupuk subsidinya. Nanya ke kios juga masih belum lancar (penyaluran),” kata Ijam kepada Republika, Kamis (24/9).

Ijam mengaku heran dengan kebijakan pemerintah hingga pupuk bersubsidi ini langka di pasaran. Padahal para petani di daerah sangat membutuhkan terutama di musim tanam. Pupuk menjadi komponen penting yang mempengaruhi produksi beras nantinya.