REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi meluncurkan moda trasportasi bus transit Sukabumi dan bus wisata Ajak Kami. Sarana ini untuk menjangkau daerah yang belum tersedia moda transportasi di Jalur Lingkar Selatan Cibeureum Kota Sukabumi hingga Cibolang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Peluncuran sarana tersebut dilakukan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada saat peringatan Hari Perhubungan Nasional dan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-65 Kota Sukabumi tahun 2020. Kegiatan digelar di Terminal Tipe C Kota Sukabumi, Kamis (24/9).
Pada kegiatan ini hadir Direktur Angkutan Multimoda Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani, Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman, dan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni.
''Alhamdulillah hari ini diresmikan uji coba Bus Transit Sukabumi dan Bus Wisata Ajak Kami,'' kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Proses pengoperasian bus ini setelah rampung mengubah pelat nomor kendaraan merah menjadi kuning.
Rute bus transit adalah dari Jalur Lingkar Selatan Cibolang hingga Cibeureum dengan beberapa pertimbangan. Pertama, tidak adanya jalur transportasi publik di daerah tersebut. Kedua, membangun kebersamaan antara kota dan kabupaten Sukabumi Raya sehingga menghubungkan serta memfasilitasi warga kota dan kabupaten.
Selain itu, lanjut Fahmi, uji coba bus di jalur lingkar karena ada institusi pendidikan yang belum ada akses transportasi publik yakni IPB yang mahasiswanya kesulitan tidak ada angkutan umum. Selain itu, ada SMA Negeri 5 Sukabumi karena dari survei pertumbuhan siswa kurang meningkat karena sulit akses transportasi.
''Kami sepakat dengan pemangku kepentingan membangun sinergitas dengan jalur yang dibuka Cibolang hingga Cibeureum bagaimana kolaborasi akan menghasilkan hal yang indah,'' kata dia.
Rencananya tarif bus dalam waktu awal ini gratis termasuk Bus wisata Ajak Kami. Bus juga akan dijadikan sarana edukasi pencegahan Covid-19 dan pentingnya protokol kesehatan.