Kamis 24 Sep 2020 15:19 WIB

Sudan Bahas Perjanjian Perdamaian Arab-Israel dengan AS

Pertemuan perwakilan Sudan dan AS dilakukan di Uni Emirat Arab (UEA)

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Perempuan Sudan memegang bendera nasional. Pertemuan perwakilan Sudan dan AS dilakukan di Uni Emirat Arab (UEA). Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/MARWAN ALI
Perempuan Sudan memegang bendera nasional. Pertemuan perwakilan Sudan dan AS dilakukan di Uni Emirat Arab (UEA). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Sudan dan Amerika Serikat (AS) membahas bagaimana Khartoum dapat meningkatkan progresivitas Perjanjian Perdamaian Arab-Israel. Dalam pernyataan pemerintah Sudan, pertemuan perwakilan Sudan dan AS ini dilakukan di Uni Emirat Arab (UEA).

Dewan kedaulatan Sudan mengatakan mereka membahas bagaimana kedua belah pihak dapat membangun stabilitas di kawasan dan mengamankan solusi dua negara dalam isu Israel-Palestina. Perwakilan dari Sudan dipimpin oleh kepala dewan Jenderal Abdel-Fattah al-Burhan.

Baca Juga

Dilansir dari Aljazirah pada Kamis (24/9), pemerintah Sudan mengatakan kedatangan Burhan ke UEA untuk menggelar pembicaraan dengan pejabat AS dalam sejumlah isu. Salah satunya mengeluarkan Sudan dari daftar 'negara yang mensponsori terorisme'.

Pemerintah Sudan mengatakan mereka membahas 'pembicaraan yang jujur dan serius' mengenai masa depan perdamaian Arab-Israel. "Yang mengarah pada stabilitas kawasan dan memberikan rakyat Palestina hak untuk mendirikan negara berdasarkan visi solusi dua negara," kata dewan pemerintah Sudan dalam pernyataannya.