Jumat 25 Sep 2020 01:00 WIB

Cuaca di Sumbar Ekstrem, BMKG Peringatkan Nelayan

Nelayan di perairan Sumbar agar mewaspadai gelombang laut setinggi 2-3 meter.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Nelayan memasang bendera di kapalnya di kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muaro Anai, Padang, Sumatera Barat
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Nelayan memasang bendera di kapalnya di kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muaro Anai, Padang, Sumatera Barat

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Teluk Bayur, Sumatera Barat mengingatkan nelayan di perairan Sumbar agar mewaspadai gelombang laut setinggi 2-3 meter. Hal ini disebabkan cuaca ekstrem yang terjadi di Sumbar dalam beberapa hari terakhir.

"Cuaca sekarang cukup ekstrem. Diminta nelayan agar waspada dengan gelombang tinggi," kata Kepala BMKG Stasiun Maritim Teluk Bayur, Syafrizal, Kamis (24/9).

Syafrizal menyebut gelombang tinggi mencapai 3 meter berpotensi membahayakan nyawa. Karena gelombang setinggi 1,25 meter saja sudah menyebabkan resiko tinggi bagi nelayan yang melaut. Ia meminta nelayan terlebih dahulu memperhatikan data terkini informasi cuaca supaya tidak meluat di saat gelombang tinggi.

"Informasi ini sangat penting. Untuk itulah kita berharap nelayan sebelum melaut sudah mendapatkan informasi soal cuaca dan iklim," ucap Syafrizal.

Syafrizal menyebut BMKG telah melakukan sosialisasi kepada para nelayan mengenai pentingnya pemahaman terhadap informasi cuaca agar dapat meminimalisasi korban akibat cuaca ekstrem di daerah pantai. Terlebih saat ini cuaca di Sumbar dalam keadaan ekstrem dan tidak menentu.

Pada Rabu (23/9) BMKG melakukan sosialisasi kepada 25 nelayan dan penyuluh perikanan dan kelautan. Pada kesempatan tersebut, BMKG juga memperkenalkan peralatan pengamatan cuaca maritim serta display informasi cuaca.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement