REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Persita Tangerang meminta kepada suporter untuk tidak memaksa datang ke stadion. Manajer Persita I Nyoman Suryanthara mafhum bahwa suporter sudah rindu memberikan dukungan semangat kepada tim.
Namun demi keselamatan bersama dalam upaya memutus rantai penularan COVID-19, ia meminta suporter tak datang ke stadion.
“Kami sangat berharap kepada seluruh Persita Fans untuk mulai memberikan contoh yang baik dengan tidak hadir di stadion nanti. Kami tahu pasti ini sangat berat dilakukan, apalagi sudah hampir tujuh bulan kita tidak bisa menyaksikan sepak bola langsung. Tapi ini semua demi kesehatan dan kenyamanan kita bersama," katanya.
Berdasarkan manager meeting di Bandung beberapa waktu lalu, muncul wacana soal pengurangan poin dan bahkan sanksi kalah bagi tim jika ada suporter yang datang ke venue pertandingan nantinya.
Jika keputusan ini sudah mutlak maka suporter harus mengerti keinginan klub. Terlebih Persita yang baru kembali ke divisi teratas Liga Indonesia tak ingin hanya sebagai pelengkap, tapi bisa meraih prestasi tertinggi.
"Mari jaga nama baik tim kebanggaan kita. Setelah sekian lama Persita kembali berkompetisi di kasta tertinggi, kita tidak mau dong kalau tim kita ini harus terkena sanksi yang sangat merugikan nantinya," katanya.
Senada dengan Nyoman, Direktur Komersial Persita Evelyn Cathy meminta para suporter untuk menonton tim kesayangannya di rumah saja dan tak ada aktivitas nonton bareng.
Sebagai gantinya, manajemen akan menyiapkan beragam hadiah menarik yang bisa diikuti seluruh elemen suporter Persita melalui laman resmi mereka.
"Akan ada give away, promo-promo seru terkait merchandise, kompetisi yang melibatkan para supporter pastinya sampai event virtual spesial yang belum pernah dilakukan klub lain di Indonesia," katanya.