Kamis 24 Sep 2020 15:54 WIB

Menteri Perkeretaapian India Meninggal Akibat Covid-19

Ada 30 pejabat tinggi pemerintahan India yang terjangkit Covid-19

Rep: Kamran Dikarma/Rizky Surya/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Menteri Perkeretaapian India Suresh Angadi meninggal akibat terinfeksi Covid-19 pada Rabu (23/9). Nyawa menteri berusia 65 tahun itu tak terselamatkan meski telah menjalani perawatan selama lebih dari 10 hari. Angadi merupakan anggota partai Bharatiya Janata Party (BJP).

Dia dinyatakan positif mengidap Covid-19 pada 11 September. Dia kemudian menjalani perawatan di pusat trauma All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) New Delhi. "Awalnya kondisinya stabil. Kondisi itu tiba-tiba memburuk pada Senin (21/9) malam dan kami tidak dapat menyelamatkannya meskipun kami telah berupaya sebaik mungkin," kata dokter di AIIMS dikutip laman Times of India.

Baca Juga

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan rekan-rekan Angadi. "Shri Suresh Angadi adalah seorang karyakarta yang luar biasa, yang bekerja keras untuk membuat partai kuat di Karnataka. Dia adalah anggota parlemen yang berdedikasi dan menteri yang efektif, dikagumi di seluruh spektrum," katanya melalui akun Twitter pribadinya.

India merupakan salah satu negara yang paling parah terdampak pandemi Covid-19. Pada Kamis (24/9), India melaporkan 85.608 kasus baru virus corona. Menurut penghitungan nasionalnya, saat ini India memiliki lebih dari 5,73 juta kasus atau menempati posisi kedua sebagai negara dengan kasus tertinggi di dunia.

Selain Angadi ada 30 pejabat tinggi pemerintahan India yang terjangkit Covid-19. Salah satu di antaranya Menteri Dalam Negeri India yang masih menjalani perawatan. Dalam 24 jam terakhir, India melaporkan 1.129 kematian akibat Covid-19. Angka itu membuat total korban meninggal di sana menjadi 91.149 jiwa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement