Kamis 24 Sep 2020 16:24 WIB

127 Santri di Pesantren Watumas Purwokerto Positif Covid-19

Santri yang positif Covid-19 tidak menunjukkan gejala sakit berat.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Ani Nursalikah
127 Santri di Pesantren Watumas Purwokerto Positif Covid-19. Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
127 Santri di Pesantren Watumas Purwokerto Positif Covid-19. Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Jumlah warga yang terjangkit Covid 19 di Banyumas, terus mengalami lonjakan. Bahkan selama beberapa dua hari terakhir, lonjakan kasusnya mencapai ratusan orang. Salah satu komunitas yang dipastikan positif Covid 19, adalah para santri yang menghuni pondok pesantren di Watumas Purwokerto Utara.

"Ada sebanyak 127 santri yang dipastikan positif Covid 19," ujar Bupati Banyumas Achmad Husein, Kamis (24/9).

Baca Juga

Pekan lalu, di pesantren ini ditemukan ada seorang santri yang dipastikan positif Covid-19 dari hasil tes PCR. Saat itu, Achmad sudah memperkirakan jumlah santri yang positif Covid-19 akan lebih dari itu karena ada beberapa santri yang mengaku kehilangan indera penciuman.

"Itu merupakan salah satu gejala khas Covid 19," katanya.

Berdasarkan temuan tersebut, Dinas Kesehatan Banyumas segera melakukan tracing dengan melakukan tes swab pada santri lainnya. Dari 588 santri yang ada di pesantren tersebut, Pemkab melakukan tes swab terhadap 292 santri.

Dari 292 santri yang dilakukan tes swab, yang hasilnya tes PCR-nya sudah sudah keluar sebanyak 203 tes. Hasilnya, 127 santri dinyatakan positif, sedangkan 76 santri dinyatakan negatif.

"Yang 89 santri, hasilnyanya masih kita tunggu," katanya.

Berdasarkan pemantauan, para santri yang dipastikan positif Covid 19, banyak yang berasal dari kalangan anak-anak. "Hampir semua santri yang hasil tesnya positif, tidak menunjukkan gejala sakit berat," katanya.

Meski demikian, Achmad telah memerintahkan agar para santri yang positif Covid-19 tersebut dilakukan isolasi. Sedangkan yang negatif, bisa dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Namun, mengingat kapasitas ruang isolasi rumah sakit di Banyumas yang terbatas, isolasi tidak dilakukan di rumah sakit. Isolasi dilakukan di gedung Diklat Pemkab Banyumas di Baturraden.

Selain temuan positif Covid-19 dalam jumlah besar di kalangan santri, belakangan juga ditemukan ada 15 warga Desa Cikembulan Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas yang dipastikan positif Covid-19. Mereka merupakan warga satu rombongan yang mengikuti acara ziarah Walisongo pada 11 September 2020.

Dari 15 warga yang positif tersebut, hanya seorang yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Ajibarang, Banyumas. Sedangkan 14 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement