Kamis 24 Sep 2020 17:09 WIB

Maksimalkan NLE, Menhub Integrasikan Transportasi Logistik

Ekosistem Logistik Nasional tengH dibangun agar semua proses terintegrasi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah tengah membangun Ekosistem Logistik Nasional (NLE) agar semua proses terintegrasi melalui satu jaringan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan akan mendukung hal tersebut terutama dengan mengintegrasikan simpul transportasi dan logistik. 
Foto: MUHAMMAD IQBAL/ANTARA
Pemerintah tengah membangun Ekosistem Logistik Nasional (NLE) agar semua proses terintegrasi melalui satu jaringan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan akan mendukung hal tersebut terutama dengan mengintegrasikan simpul transportasi dan logistik. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah saat ini tengah melakukan reformasi sistem logistik dengan membangun Ekosistem Logistik Nasional (NLE) agar semua proses terintegrasi melalui satu jaringan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan akan mendukung hal tersebut terutama dengan mengintegrasikan simpul transportasi dan logistik. 

“Kami memiliki tugas mengintegrasikan sistem perizinan dari layanan ekspor, impor, dan logistik di lingkungan kerja Kemenhub,” kata Budi dalam Konferensi Pers Bersama Ekosistem Logistik Nasional secara virtual, Kamis (24/9).

Untuk itu Kemenhub akan mendukung penuh dan berperan aktif. Dia menegaskan, pemerintah ingin upaya penataan konektivitas antarkawasan pada akhirnya juga menjadi lebih baik. 

“Integrasi dan menghubngkan infrastruktur dengan simpul transportasi seperti pelabuhan, bandara, stasiun, dan terminal harus dilakukan. Ini harus menghubungkan darat, laut, san udara,” jelas Budi. 

Budi memastikan, Kemenhub juga sudah mengimplemantasikan platform digital agar salah satunya yakni biaya logistik lebih efisien. Budi mengatakan, platform digital dapat penyederhanakan proses bisnis logistik di pelabuhan dan terintegrasi dengan semua moda transportasi. 

“Khusus di laut, sangat ketat dan syarat dengan permasalahan ini. Daam jangka pendek, tentu pengembangan NLE ini sangat penting sekali,” tutur Budi. 

Budi menambahkan, saat ini Kemenhub juga tengah melakukan kajian bersaa Institut Teknologi Bandung (ITB). Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan untuk segala proses logistik di pelabuhan. 

Untuk itu, Budi mendorong perusahaan logistik untuk menjalin kerja sama dengan sistem NLE untuk mempermudah proses yang selama ini dirasa belum maksimal.

“Kita harapkan NLE ini bsia terwujud dan memberikan solusi,” ungkap Budi. 

Saat ini, pemerintah menargetkan penurunan biaya logistik dengan penerapan reformasi NLE. Penurunan diharapkan mencapai lima hingga enam persen, atau menjadi 17 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dari sebelumnya 23,5 persen terhadap PDB.

"Penurunan biaya lima hingga enam persen ini terutama dikontribusikan dari seluruh proses hulu sampai hilir," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam daam kesempatan yang sama. 

Sri mengatakan, efisiensi terutama akan dirasakan dengan menghubungkan sektor-sektor transportasi dan melalui simplifikasi proses. Repetisi persyaratan maupun proses juga akan dihilangkan, terutama untuk memberikan kemudahan bagi pelaku usaha.

Dengan reformasi tersebut, Sri berharap kontribusi sektor logistik terhadap daya saing perekonomian Indonesia juga semakin meningkat. Standar pelayanan dan transparansi yang tercipta melalui NLE juga ditargetkan mampu menciptakan ekosistem persaingan yang sehat. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement