REPUBLIKA.CO.ID TEMANGGUNG--Harga hasil pertanian yang terpuruk menggugah Rumah Zakat untuk ikut peduli. Hal ini dilakukan dengan melakukan kegiatan borong hasil pertanian. Sebagaimana yang dilakukan di Desa Kedungumpul, Rumah Zakat membeli ubi jalar dari petani.
Melalui kegiatan yang diberi nama "beli beri" ini, Rumah Zakat membeli sejumlah ubi jalar berjenis madu dan manohara. "Ubi jalar ini kemudian kami bagikan kepada warga yang kurang mampu," ujar Anantiyo Widodo selaku Fasilitator Rumah Zakat, Sabtu (19/9) di Kantor Desa Kedungumpul.
Dwi Utami, penggiat pertanian di Desa Kedungumpul menyampaikan harapannya agar hasil pertanian mendapatkan harga yang baik. Ia pun memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh Rumah Zakat ini. "Cara semacam ini setidaknya menggugah berbagai pihak untuk mau membeli hasil pertanian," kata Dwi.