Kamis 24 Sep 2020 19:38 WIB

Ben Affleck Prediksi Hanya 25 Film di Bioskop Selama Setahun

Pandemi Covid-19 membuat film-film kecil dan menengah sulit tayang di bioskop.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Ben Affleck.
Foto: EPA
Ben Affleck.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktor Ben Affleck berpendapat pandemi virus corona mematikan kesempatan bioskop merilis film kecil atau menengah pada masa depan. Selain terkenal sebagai aktor, pemeran film Justice League ini memiliki reputasi sebagai penulis dan sutradara berbakat dari film-film kecil.

Beberapa judul yang dia garap yakni seperti Gone Baby Gone, The Town, dan Argo. Dia juga membintangi sejumlah film kecil dari penulis dan sutradara lain, seperti The Way Back yang berjuang keras di box office pada awal tahun ini, kemudian berhasil rilis di platform video-on-demand.

"Saya pikir setelah Covid-19, film seperti Argo atau semua film yang saya buat akan berakhir di streamer," kata Affleck seperti dilansir di Screen Rant, Kamis (24/9).

Affleck selalu berpindah-pindah di antara dua jenis film yakni thriller aksi beranggaran besar atau pahlawan yang bergaji besar. Sang bintang itu terus sukses membuat film selama lebih dari 25 tahun.

Affleck ditetapkan membintangi Batman di film The Flash pada 2022 serta muncul dalam The Last Duel karya Ridley Scott, yaitu film yang dia tulis bersama Nicole Holofcener, serta kolaborator regulernya, Matt Damon.

Baru-baru ini, Affleck berbicara dengan EW tentang pemikirannya soal masa depan Hollywood. Dia beranggapan kejayaan film-film ukuran sedang yang biasanya ada di bioskop sudah berakhir karena pandemi Covid-19. Dia merasa pandemi mempercepat pergeseran sehingga hanya IP anggaran besar dan film blockbuster yang akan dirilis di layar lebar dengan kemungkinan hanya 20 sampai 25 film setahun.

"Kalian akan melihat film besar dan masif mendapatkan distribusi skala luas yang sangat besar atau film kecil melakukan rilis prestise kecil di beberapa bioskop, tetapi sebagian besar ditayangkan di pita," ujar Affleck.

Berkat rilis film seperti Tenet pada musim panas ini, masa depan distribusi teater telah menjadi topik diskusi yang konstan dalam beberapa bulan terakhir. Berdasarkan komentarnya, Affleck mengambil pendekatan pragmatis terhadap situasi teatrikal saat ini. Dia merasa perubahan yang dilihatnya kemungkinan besar tak terhindarkan.

Sebelumnya, Affleck juga mencatat layanan streaming sebenarnya bisa menjadi cara membuat lebih banyak orang menonton film-film kecil. Dia mengatakan film The Way Back berhasil mendapatkan lebih banyak pemirsa dengan dirilis di VOD lebih awal setelah Covid-19 memaksa bioskop tutup.

Orang yang tertarik dengan drama lebih kecil dan lebih intim bisa dibilang memiliki banyak kesempatan menontonnya di layanan streaming dengan nyaman di rumah. Jika asumsi prediksi Affleck menjadi kenyataan, mungkin hanya film-film blockbuster yang akan memberi pengalaman di bioskop.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement