Kamis 24 Sep 2020 21:42 WIB

Covid-19 Kembali Renggut Nyawa Seorang Dokter di Riau

Kabar meninggalnya dokter tersebut menambah daftar panjang tenaga medis yang gugur

Sejumlah tenaga kesehatan memasukkan peti berisi jenazah almarhum dokter Jhon Andi Zainal yang meninggal akibat COVID-19, di halaman RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (24/9/2020). Sudah tiga tenaga kesehatan di Riau yang terdiri dari dua dokter dan seorang perawat, wafat karena terpapar COVID-19 saat menjalankan tugas.
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah tenaga kesehatan memasukkan peti berisi jenazah almarhum dokter Jhon Andi Zainal yang meninggal akibat COVID-19, di halaman RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (24/9/2020). Sudah tiga tenaga kesehatan di Riau yang terdiri dari dua dokter dan seorang perawat, wafat karena terpapar COVID-19 saat menjalankan tugas.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Seorang tenaga kesehatan di Provinsi Riau dokter Jhon Andi Zainal (46) meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, di RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru, Kamis (24/9). Kabar meninggalnya dokter tersebut menambah daftar panjang tenaga medis yang gugur akibat virus corona.

“Tentunya segala dedikasi dokter Jhon Andi Zainal merupakan suatu yang bisa kita kenang selama-lamanya, dan bisa jadi amal bagi almarhum. Insha Allah, beliau syahid, dan diterima di sisi paling terbaik, di sisi Allah SWT,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir saat doa pelapasan jenazah di halaman parkir RSUD Arifin Achmad, Kamis petang.

Baca Juga

Puluhan pelayat yang terdiri atas dokter, perawat, tenaga kesehatan dari Pekanbaru, Kampar, dan pihak keluarga sempat melakukan shalat jenazah di halaman parkir RSUD Arifin Achmad. Di antara pelayat juga hadir Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir, Kepala Dinas Kesehatan Kampar Dedi Sambudi, dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Riau dr Zul Asdi Sp.B.

Mimi mengatakan, sudah ada tiga orang tenaga kesehatan (Nakes) di Riau yang wafat akibat terpapar Covid-19. Sebelum kematian dr Jhon Andi Zainal, sudah ada seorang dokter di Kampar dan perawat di Dumai yang lebih dulu meninggal dunia. Menurut dia, ada 250 kasus COVID-19 yang merupakan Nakes dan non-Nakes, yang bertugas di fasilitas kesehatan di Riau.

“Pemerintah Provinsi Riau untuk kesekian kalinya, khususnya insan kesehatan, sangat berduka atas kejadian ini. Atas meninggalnya dokter Jhon Andi Zainal. Tentunya ini adalah duka yang sangat mendalam, karena ini untuk kesiakan kalinya, tiga orang tenaga kesehatan kita terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia,” kata Mimi Nazir.

Ia berharap masyarakat bisa lebih sadar akan bahaya COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan, dan seluruh Nakes juga dalam bertugas harus disiplin menggunakan alat pelindung diri.

Direktur RSUD Arifin Achmad, dr Nuzelly Husnedi MARS, almarhum meninggal pada pukul 14.45 WIB pada usia 46 tahun. Almarhum adalah dokter yang mengabdi pada Puskesmas di Airtiris, Kabupaten Kampar. “Almarhum sudah lima hari dirawat di sini, sebelumnya dirujuk dari RSUD Bangkinang, Kampar. Almarhum kondisinya sudah berat karena ada penyakit bawaan diabetes,” kata dr Nuzelly.

Kepala Dinas Kesehatan Kampar Dedi Sambudi mengatakan, almarhum adalah salah satu dokter terbaik di Kampar yang bertugas dalam penanganan pandemi. Almarhum meninggalkan seorang isteri dan tujuh orang anak. Jenazah almarhum dimakamkan dengan protokol kesehatan di pemakaman keluarga di kampung halamannya di Kampar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement