Jumat 25 Sep 2020 06:50 WIB

Polisi Medan Sosialisasi Bahaya Covid dengan Membawa Keranda

Petugas mengingatkan masyarakat agar selalu menggunakan masker.

Warga melintas di depan patung imbauan waspada Covid-19 (Ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga melintas di depan patung imbauan waspada Covid-19 (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Timur, Polrestabes Medan, melakukan sosialisasi protokol kesehatan dengan membawa peti mati atau keranda guna mengingatkan masyarakat akan bahaya Covid-19. "Kita sengaja membawa peti mati agar masyarakat bisa melihat bahwa virus Covid-19 sangat membahayakan nyawa manusia," kata Waka Polsek Medan Timur Iptu Edisman Purba, Kamis (24/9).

Ia berharap, melalui kegiatan sosialisasi tersebut dapat menyadarkan masyarakat khususnya di Kota Medan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. "Penyuluhan untuk disiplin laksanakan protokol kesehatan ini juga dalam rangka adaptasi kebiasaan baru sebagai pencegahan penyebaran Covid-19," katanya.

Baca Juga

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, petugas mengingatkan masyarakat agar selalu menggunakan masker, tetap menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Selain memberikan imbauan, petugas juga membagikan masker kepada masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement