Jumat 25 Sep 2020 07:06 WIB

Berbagi Beban, BI Beli Surat Utang Pemerintah Rp 84,4 T

Total kebutuhan pembiayaan Public Goods mencapai Rp 397,56 triliun.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Bank Indonesia (BI): Seorang melintas didekat logo Bank Indonesia Jakarta, Kamis (21/2).
Foto: Republika/Prayogi
Bank Indonesia (BI): Seorang melintas didekat logo Bank Indonesia Jakarta, Kamis (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) kembali ‘memborong’ Surat Utang Negara (SUN) dengan cara private placement sebagai bentuk berbagi beban dengan pemerintah untuk penanganan pandemi Covid-19, Kamis (24/9). Nilai transaksinya mencapai Rp 84,4 triliun untuk empat seri SUN.

"Penerbitan SUN kemarin ini transaksi ketiga untuk pemenuhan sebagian pembiayaan Public Goods," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Kamis.

Total kebutuhan pembiayaan Public Goods sendiri mencapai Rp 397,56 triliun, meliputi pembiayaan untuk belanja kesehatan, perlindungan sosial, serta pembiayaan sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemda dalam rangka penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).  

Empat seri SUN yang diterbitkan adalah VR0042, VR0043, VR0044 dan VR0045 dengan tanggal jatuh tempo bervariasi antara 28 September 2025 hingga 28 September 2028. Besaran kuponnya adalah mengikuti suku bunga reverse repo BI tenor tiga bulan dengan kupon tiga bulan pertama tiap seri sebesar 3,84002 persen.