Jumat 25 Sep 2020 07:19 WIB

Ruang Isolasi RS Rujukan Covid-19 Terisi 81 Persen.

Tower 4 dan 5 Wisma Atlet untuk isolasi sudah terisi 1.442 pasien atau 91,84 persen.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pasien Covid-19 berada di salah satu tower di kawasan Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Foto: Prayogi/Republika
Pasien Covid-19 berada di salah satu tower di kawasan Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan, tingkat keterpakaian ruang isolasi di 67 rumah sakit rujukan Covid-19 di Ibu Kota mencapai 81 persen.

Berdasarkan keterangan dari Pemprov DKI, Kamis (25/9) malam WIB, data tersebut adalah data per Rabu tanggal 23 September 2020 di mana saat ini terdapat 4.812 tempat tidur isolasi dengan keterpakaian 81 persen atau sekitar 3.898 unit.

Sehingga sisa tempat tidur isolasi yang ada saat ini di 67 RS rujukan di Jakarta adalah 914 unit. Kapasitas tempat tidur isolasi sendiri itu saat ini telah mengalami peningkatan dari sebelumnya 4.508 unit.

Sementara itu, untuk kapasitas tempat tidur unit perawatan intensif (ICU) di 67 rumah sakit memiliki persentase keterpakaian sebesar 74 persen dari jumlahnya saat ini sebanyak 695 unit.

Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan menyebut, dengan melihat data tersebut mengartikan seiring peningkatan kapasitas tempat tidur, tingkat keterpakaian ruang isolasi dan ICU khusus Covid-19 dapat dijaga walaupun kasus aktif juga terus meningkat.

"Tingkat keterpakaian perlu ditekan ke angka di bawah 60 persen sesuai rekomendasi WHO," ucap Anies di Jakarta, Kamis.

Pemprov DKI memberlakukan kebijakan tidak memperbolehkan masyarakat melakukan isolasi mandiri di rumah demi mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Jakarta di perkampungan yang tinggi. Dampaknya, hal itu menyebabkan kapasitas isolasi dan ICU di RS rujukan Covid-19 penuh.

Akhirnya Pemprov DKI berkoordinasi dengan pemerintah pusat menyediakan Tower 4 dan 5 Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat isolasi. Hanya saja, Tower 5 Wisma Atlet Kemayoran yang disiapkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sejak Jumat (11/09),  untuk pasien isolasi mandiri, kini sudah terisi 1.442 pasien atau 91,84 persen dari total kapasitas 1.570 tempat tidur.

Tower tersebut telah terisi pasien COVID-19 dengan kondisi orang tanpa gejala (OTG) dan tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri.

Hal tersebut disampaikan dalam keterangan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (20/09), berdasarkan data yang diperbarui Satgas Penanganan COVID-19 pada Minggu (20/09) pukul 06.00 WIB.

Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien, tim Satgas COVID-19 terus melakukan upaya perbaikan dan persiapan Tower 4 sebagai Flat Isolasi Mandiri dengan target rampung dan dapat digunakan pada pekan depan.

Tingkat kapasitas tower 4 mampu menampung sebanyak 1.546 tempat tidur, sehingga total tempat tidur yang tersedia di Flat Isolasi Mandiri, baik tower 4 dan 5 ada sebanyak 3.116 tempat tidur.

Jauh sebelum Wisma Atlet disiapkan dan penuh oleh pasien isolasi, Satgas COVID-19 pusat mengeluarkan kebijakan untuk menyiapkan hotel berbintang sebagai lokasi isolasi mandiri pasien OTG.

TAKE

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement