Jumat 25 Sep 2020 10:08 WIB

Kolaborasi IZI dan Harapan Dhuafa Bagi Mualaf Baduy

Harapan Dhuafa tetap membantu dan berdakwah ke mualaf Baduy di tengah pandemi

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kolaborasi IZI dan Harapan Dhuafa Bagi Mualaf Baduy
Foto: Harapan Dhuafa
Kolaborasi IZI dan Harapan Dhuafa Bagi Mualaf Baduy

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Antusiasme dan semangat para warga mualaf baduy begitu terasa saat tim Da'i yang ditugaskan oleh LAZ Harapan Dhuafa dan IZI (Inisiatif Zakat Indonesia) melakukan kunjungan Rabu-Kamis atau 23 September hingga 24 September kemarin, untuk bersilaturahmi dan melakukan evaluasi kegiatan program sosial dakwah di kampung Ciwahayu, Desa Gununganten, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak-Banten.

Program bina mualaf Baduy adalah kegiatan sosial dakwah yang digagas dan disinergikan antara LAZ Harapan Dhuafa bersama IZI. Kunjungan tersebut juga sekaligus penyaluran bantuan sarana dakwah dan evaluasi peserta bina mualaf baduy. Beberapa sarana dakwah yang disalurkan yaitu perlengkapan sholat, iqro, Al-Quran, mukena, karpet sajadah, lemari, rak untuk mushola dan keperluan sarana ibadah lainnya.

"Walaupun saat ini sedang pandemi, bukan berarti aktifitas sosial dakwah harus terhenti, terutama untuk memberikan pembinaan dan pemahaman wawasan Islam kepada saudara-saudara kita yang memang masih sangat membutuhkan pemahaman keIslaman, seperti para mualaf Baduy ini. Dan tentu saja sembari mengedukasi serta sosialisasi terkait Covid dengan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat". Ujar Mamak Jamaksari selaku manager program dan kerjasama LAZ Harapan Dhuafa.

Menel (53) salah seorang warga yang menjadi mualaf binaan, mengungkapkan bahwa ia pertama kalinya bisa hafal surah Al-Fatihah dan surah pendek lainnya, saat mulai mengikuti program pembinaan dakwah Islam dari IZI dan LAZ Harapan Dhuafa.