REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) akan mempererat kerja sama di bidang keamanan siber. Kedua negara tersebut telah resmi melakukan normalisasi diplomatik.
Kepala Direktorat Siber Nasional Israel Igal Unna mengungkapkan, negaranya dan UEA memiliki ancaman yang sama di bidang siber. Hal itu dipengaruhi sifat kawasan dan hubungan baru kedua negara yang terbuka. Selain itu, Israel dan UEA kuat secara ekonomi dan teknologi.
"Kami melihat hal-hal dalam kemajuan yang cepat dan saya sangat optimistis kami memiliki banyak kesamaan serta banyak hal untuk dibagikan," kata Unna saat melakukan konferensi daring dengan kepala badan siber UEA Mohamed al-Kuwaiti pada Kamis (24/9) dikutip laman Al Arabiya.
Al-Kuwaiti mengatakan UEA memang menghadapi potensi risiko sabotase daring, termasuk serangan ransomware, saat mengembangkan ranah digitalnya. "Israel sangat terkenal di bagian teknologi dan itu akan sangat membantu," katanya.