Jumat 25 Sep 2020 10:33 WIB

Tes Usap yang Kedua Rektor IPB Negatif Covid-19

Terhitung hari ini Rektor IPB sudah bisa pulang dari Rumah Sakit EMC Sentul, Bogor.

Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria
Foto: Dok IPB University
Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hasil tes usap yang kedua Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Prof Arif Satria negatif Covid-19, meski hanya selang sepekan dari tes usap pertama yang menyatakan dirinya terkonfirmasi positif. "Syukur alhamdulillah hasil tes usap kedua saya menunjukkan bahwa saya dinyatakan negatif. Tes usap kedua tanggal 24 September kemarin. Tes usap pertama 18 September, iya (hanya selang) enam hari," ungkap Prof Arif saat dihubungi di Bogor, Jumat (25/9).

Ia mengaku bersyukur dengan dinyatakan negatif Covid-19, terhitung hari ini bisa pulang dari Rumah Sakit Elang Medika Corpora (EMC) Sentul Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meski harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari di rumah.

Baca Juga

"Hari ini saya diperbolehkan kembali ke rumah dan akan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari sesuai protokol kesehatan," kata mantan Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB itu.

Arif menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang memberi dukungan selama menjalani masa isolasi di rumah dan rumah sakit setelah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Mohon doanya agar saya dapat segera pulih dan sehat kembali seperti sediakala sehingga dapat menjalankan aktivitas dan kewajiban saya sebagai Rektor IPB dengan baik," tuturnya.

Sebelumnya, Arif Satria terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tes usap tanggal 18 September 2020, meski tanpa mengalami gejala apapun. "Di tengah berbagai aktivitas yang padat, atas inisiatif saya sendiri, saya melakukan test swab pada tanggal 18 September dan ternyata hasilnya dinyatakan positif," terang Arif saat itu.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement