Jumat 25 Sep 2020 11:29 WIB

Pertamina Operasikan 13 Pertashop di Jambi

Selain Jambi, Pertashop juga sudah tersedia di Sumatra Selatan, Bengkulu dan Lampung.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) kini telah mengoperasikan 13 unit Pertashop di Provinsi Jambi sesuai dengan target Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri untuk mencukupi kebutuhan energi masyarakat di pedesaan.
Foto: Pertamina
PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) kini telah mengoperasikan 13 unit Pertashop di Provinsi Jambi sesuai dengan target Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri untuk mencukupi kebutuhan energi masyarakat di pedesaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) kini telah mengoperasikan 13 unit Pertashop di Provinsi Jambi sesuai dengan target Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri untuk mencukupi kebutuhan energi masyarakat di pedesaan.

Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami menjelaskan bahwa saat ini sudah dioperasikan 33 unit Pertashop, 13 unit atau 39 persen resmi beroperasi di wilayah Propinsi Jambi. Sementara 20 unit lainnya tersebar di Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 5 unit, 2 unit di Bangka Belitung, 9 di Lampung, dan 4 di Provinsi Bengkulu.

"Kami bertahap terus mendorong pembangunan Pertashop, dimana saat ini beberapa unit pertashop lainnya tengah dalam proses instalasi, persiapan lahan, dan ada yang tengah memasuki fase kerja sama," katanya.

Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi Pertamina dengan skala yang lebih kecil, untuk melayani kebutuhan BBM berkualitas seperti Pertamax, Bright Gas, dan pelumas Pertamina yang belum terlayani oleh penyalur resmi Pertamina lainnya seperti SPBU. Pertashop menghadirkan produk dengan kualitas dan harga yang sama dengan SPBU, takaran yang tepat serta memperhatikan adanya faktor keamanan. Adapun BBM dipasok melalui Fuel Terminal atau TBBM Pertamina terdekat.

"Dengan harga dan kualitas yang sama dengan SPBU, diharapkan keberadaan Pertamina makin dirasakan manfaatnya khususnya oleh masyarakat pedesaan", imbuh Dewi.

Pertashop menjadi bagian penting program One Village One Outlet (OVOO) yang bertujuan untuk menjangkau wilayah terpencil yang belum terlayani oleh SPBU reguler. Sehingga masyarakat mendapat hak yang sama untuk mencukupi kebutuhan energinya sebagaimana masyarakat perkotaan.

"Pertashop dibangun dengan skema kerja sama antara Pertamina dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Keberadaan program ini dapat mendorong perekonomian di pelosok, serta membantu terwujudnya energi berkeadilan di Indonesia", jelas Dewi.

Konsep kerja sama Pertashop memiliki tiga kategori, yakni Gold, Platinum, dan Diamond. Gold berkapasitas penyaluran BBM 400 liter per hari, dengan luas lahan 144 meter persegi. Platinum berkapasitas penyaluran BBM 1.000 liter per hari, dengan luas lahan 200 meter persegi. Sementara untuk jenis Platinum berkapasitas penyaluran 3.000 liter per hari, dengan luas lahan 500 meter persegi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement