REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Sebuah studi menemukan bahwa usaha mencapai herd immunity (kekebalan komunitas) terhadap Covid-19 adalah strategi kesehatan masyarakat yang tak praktis. Apalagi, imunitas tidaklah sempurna dan adanya paparan luas di masyarakat tentu sangat tak diinginkan.
Kesimpulan itu didapat dari hasil studi yang menyelidiki pendekatan penekanan dan mitigasi untuk mengendalikan penyebaran SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19. Studi tersebut diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
"Konsep kekebalan komunitas menggiurkan karena ini merupakan akhir dari ancaman Covid-19," kata pemimpin penulis studi dari University of Georgia di AS, Toby Brett.
Namun, menurut Brett, karena pendekatan itu bertujuan menghindari eliminasi penyakit, maka perlu penyesuaikan konstan dari kebijakan pembatasan sosial untuk memastikan cukup banyak orang yang terinfeksi pada titik tertentu. Tim peneliti berusaha menentukan apakah dan bagaimana negara dapat mencapai kekebalan kelompok, tanpa membebani sistem perawatan kesehatan secara berlebihan?