REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedelai disebut-sebut sebagai salah satu makanan yang memberikan manfaat sehat bagi pria. Benarkah demikian?
Senior Lecturer in Nutrition Science, Rimbawan, PhD, mengatakan, kandungan di dalam kedelai memang bisa bermanfaat bagi para pria, khususnya untuk kesuburan. Kedelai bisa membantu fungsi reproduksi pria.
Tak hanya itu, kedelai juga mengandung senyawa isoflavon yang berperan sebagai antioksidan. Di dalam kedelai juga mengandung senyawa saponin yang terbukti bisa menurunkan kolesterol.
Rimbawan juga menjelaskan, kedelai juga bisa menurunkan risiko kanker. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi produk kedelai berkaitan dengan peningkatan jaringan payudara pada wanita.
“Namun sebagian besar penelitian observasional menunjukkan bahwa konsumsi produk kedelai dapat mengurangi risiko kanker payudara,” ungkapnya dalam Otsuka Jurnalis Webinar "Menebar Kebaikan Melalui Tulisan", beberapa hari lalu.
Beberapa penelitian terkait senyawa kedelai, termasuk isoflavon dan lunasin, berpotensi memiliki efek pencegahan kanker. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi kedelai yang tinggi pada anak-anak di Asia dan Amerika berkaitan dengan penurunan risiko kanker payudara. Risiko mungkin akan menurun lebih lanjut ketika konsumsi kedelai diterapkan pada usia dewasa.
“Meskipun efeknya akan menurun sejalan dengan bertambahnya umur. Efek akan lebih baik bila konsumsi kedelai dibiasakan sejak awal, sejak remaja sampai tua, sehingga responnya lebih bisa dirasakan,” ungkapnya.
Wanita Asia lebih seidkit alami kanker payudara bila dibandingkan dengan negara barat. Pasalnya, konsumsi kedelai wanita Asia lebih tinggi dibanding negara lain.
Temuan ini menjadi penting dalam pencegahan kanker payudara. Hasil penelitian juga menunjukkan diet rendah daging atau pati dan tinggi sayur dan kedelai berhubungan dengan penurunan risiko kanker payudara pada wanita Asia dan Amerika.
Selain kanker payudara, beberapa penelitian juga menunjukkan efek proteksi pada kanker prostat. Hasil penelitian lain juga mengindikasikan bahwa konsumsi produk kedelai berhubungan dengan penurunan risiko kanker paru-paru.