REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kalimantan Selatan menurun drastis selama pandemi Covid-19 dibanding tahun 2019. Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Andi Azis Nizar mengatakan, terhitung sejak Januari hingga Agustus 2020, laka lantas tercatat 391 kejadian dengan korban meninggal dunia 181 jiwa dan luka berat 66 orang.
"Dibanding 2019 jauh sekali turunnya yaitu 806 kejadian dengan 383 korban meninggal dunia," terang DirlantasPolda Kalsel di Banjarmasin, Jumat (25/9). Menurut Andi, penurunan peristiwa laka lantas seiring turunnya mobilitas penduduk di jalan raya selama pandemi Covid-19. Terlebih kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat lalu lintas sempat sangat berkurang di beberapa wilayah.
"Tentu kita semua bersyukur turunnya laka lantas ini. Namun bukan berarti kita juga senang pandemi terjadi. Diharapkan pandemi berakhir dan masyarakat semakin tertib berlalu lintas," paparnya.
Untuk itulah, Andi berharap pandemi Covid-19 dapat berimbas pula terhadap budaya tertib berlalu lintas masyarakat. Karena selain wabah yang mengancam jiwa, laka lantas juga tak kalah menakutkannya jika pengendara lalai mematuhi ketertiban di jalan raya.
"Mudah-mudahan adaptasi kebiasaan baru ini juga berimplikasi pada kepatuhan ketertiban di jalan raya yang semakin baik," tandasnya.
Di sisi lain, hasil evaluasi Subdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Kalsel laka lantas masih didominasi kendaraan roda dua. Sepanjang tahun ini, kasus tertinggi terjadi di wilayah Kabupaten Banjar dengan 55 kasus menelan korban tewas 28 jiwa dan Kabupaten Kotabaru 55 kasus dan korban meninggal dunia 18 orang.