REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- China telah memasuki wilayah udara Taiwan sebanyak 46 kali dalam sembilan hari terakhir. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, pesawat Beijing yang memasuki wilayah udara Taiwan bertujuan untuk meningkatkan tekanan.
Sebuah pesawat milik Tentara Pembebasan Rakyat melanggar zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada ketinggian 2.300 meter dan 9.000 meter pada Kamis (24/9). Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya mencurigai pesawat anti-submarine Yun-8.
Militer Taiwan memberikan peringatan kepada pesawat tempur China melalui radio, pesawat tempur, dan mengerahkan sistem rudal. Kementerian Pertahanan mengatakan, serangan Cina yang paling intens terjadi pada akhir pekan lalu ketika Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk Urusan Ekonomi Keith Krach melakukan kunjungan ke Taiwan. Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mendesak Beijing agar tidak bertindak provokatif.
"Kami mendesak Beijing untuk kembali ke standar internasional yang beradab," ujar Wu seperti dilansir Aljazirah.