Jumat 25 Sep 2020 15:46 WIB

Masyarakat Diminta Kurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai

Masyarakat didorong memilah sampah sejak dari rumah.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Friska Yolandha
Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) menemukan timbunan sampah di sejumlah titik di Kabupaten Gresik. Dok. Ecoton
Foto: Dok. Ecoton
Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) menemukan timbunan sampah di sejumlah titik di Kabupaten Gresik. Dok. Ecoton

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) mendorong masyarakat segera mengurangi pemakaian plastik sekali pakai. Hal ini diungkapkan lantaran Ecoton acap menemukan timbunan sampah di berbagai lokasi.

Direktur Ecoton Indonesia, Prigi Arisandi menyatakan, lembaganya bekerja sama sejumlah komunitas telah mengamati fenomena sampah di Kabupaten Gresik sejak awal 2020. Timbunan sampah mudah ditemukan, baik di pantai, sungai dan rawa. Lebih khusus, di wilayah Bungah, Sidayu, Manyar, Pangkah- Benjeng, Balongpanggang, Wringinanom, Driyorejo dan Menganti.

Baca Juga

"Dan Pemkab (terlihat) belum mampu mengelola sampah dengan baik," ucap Prigi kepada Republika.co.id, Jumat (25/9).

Lebih rinci, Ecoton banyak menemukan fenomena pembakaran sampah terbuka (open burning) di Gresik. Fenomena ini sebenarnya dilarang berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Pembakaran sampah akan menghasilkan senyawa dioksin dan furan yang bersifat karsinogen.