Jumat 25 Sep 2020 16:30 WIB

Pemkab Bandung: Piala Dunia U-20 Bisa Pulihkan Ekonomi

Ajang itu akan berdampak pada kebutuhan merchandise.

Red: Agung Sasongko
Foto udara lapangan untuk latihan yang diberi nama Soccer Training Sabilulungan Si Jalak Harupat sebelum diresmikan di kompleks SOR Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Ketua Umum PSSI beserta Forkopimda Kabupaten Bandung meresmikan lapangan yang memiliki standar FIFA tersebut untuk tempat latihan tim sepak bola yang akan berlaga pada Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
Foto: ANTARA/RAISAN AL FARISI
Foto udara lapangan untuk latihan yang diberi nama Soccer Training Sabilulungan Si Jalak Harupat sebelum diresmikan di kompleks SOR Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Ketua Umum PSSI beserta Forkopimda Kabupaten Bandung meresmikan lapangan yang memiliki standar FIFA tersebut untuk tempat latihan tim sepak bola yang akan berlaga pada Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, bakal memanfaatkan kompetisi sepak bola Piala Dunia U-20 pada 2021 untuk memulihkan perekonomian dari dampak pandemi COVID-19.

Kepala Disparbud Kabupaten BandungYosep Nugraha mengatakan kompetisi olahraga internasional itu memang sangat berpotensi besar meningkatkan ekonomi, karena sepak bola merupakan industri.

Baca Juga

"Ajang itu akan berdampak pada kebutuhan merchandise (barang dagangan), akomodasi, kuliner, ini harus dimanfaatkan oleh entitas ekonomi kita," kata Yosep saat dihubungi di Bandung, Jumat.

Untuk memperkuat itu, ia juga bakal menggandeng dinas terkait lainnya seperti Dinas Industri dan Perdagangan serta Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), untuk dapat menyiapkan permintaan dalam sektor ekonomi kreatif.