REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gareth Bale mengaku senang bisa tumbuh berkembang bersama Real Madrid. Namun ia tidak menyesal telah meninggalkan klub Spanyol itu untuk kembali ke Tottenham Hotspur.
Bale bergabung dengan Spurs dengan status pinjaman selama satu musim. Ini setelah tujuh tahun pemain asal Wales ini meninggalkan London Utara untuk membela Madrid dengan biaya transfer yang memecahkan rekor dunia.
"Tidak, saya tidak menyesal, tidak," kata Bale kepada Sky Sports, Jumat (25/9). "Saya hanya mencoba dan bermain sepak bola. Hanya itu yang bisa saya lakukan dan semua yang dikatakan secara eksternal berada di luar kendali saya."
Meskipun memainkan peran kunci dalam memenangi empat gelar Liga Champions, Bale tidak disukai pelatih Madrid Zinedine Zidane. Ia hanya membuat 20 penampilan musim lalu karena diasingkan oleh pelatih asal Prancis itu.
"Seperti yang saya katakan, saya tidak menyesali apa yang telah saya lakukan, apa pun yang dikatakan orang lain, itu terserah mereka. Saya tahu pendapat saya tentang diri saya dan keluarga saya tahu persis siapa saya. Jadi hanya itu yang saya khawatirkan," ujar Bale.
Pemain berusia 31 tahun itu juga mengalami hubungan tegang dengan media Spanyol yang sangat mengkritiknya, terutama menjelang akhir waktunya di Spanyol.
"Jelas pergi ke budaya yang berbeda, negara yang berbeda, saya harus tumbuh sebagai pribadi, apalagi sebagai pesepak bola. Anda hanya belajar bagaimana menghadapi berbagai situasi. Saya pernah berada dalam situasi tekanan yang sangat besar. Saya memiliki orang-orang di lapangan yang bersiul di stadion kepada saya," jelas Bale.
Bale mengaku telah belajar bagaimana menghadapi hal-hal semacam itu. Jadi, lanjut dia, tidak perlu menganggapnya dengan serius apalagi terlalu memikirkannya. "Ini sepak bola, sesuatu yang Anda sukai. Anda baru saja melakukannya, perlu memberikan yang terbaik dan terkadang hanya itu yang dapat Anda lakukan," katanya.