Jumat 25 Sep 2020 16:29 WIB

Ini Teguran Rasulullah Bila Tinggalkan Sholat Jumat

Orang yang kerap meninggalkan sholat Jumat terancam dibutakan hatinya oleh Allah SWT.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah umat muslim melaksanakan ibadah Sholat Jumat
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah umat muslim melaksanakan ibadah Sholat Jumat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah Nabi Muhammad SAW mengingatkan orang-orang yang kerap meninggalkan sholat Jumat agar tidak melakukannya lagi. Dalam sebuah hadis, orang-orang yang kerap meninggalkan sholat Jumat terancam dibutakan hatinya oleh Allah SWT.

Abdullah bin Umar dan Abu Hurairah menceritakan bahwa mereka mendengar Rasulullah SAW bersabda di atas mimbarnya, "Hendaklah orang yang suka meninggalkan sholat Jumat menghentikan perbuatannya, ataukah mereka ingin Allah membutakan hati mereka, dan sesudah itu mereka benar-benar menjadi orang yang lalai." (HR Muslim).

Dalam hadis lainnya, Nabi Muhammad SAW menyampaikan firman Allah tentang orang-orang yang meninggalkan sholat Jumat karena urusan perdagangan. Firman Allah ini ada pada Surat Al Jumu'ah ayat 11.

"Jabir bin Abdullah menceritakan Nabi SAW menyampaikan khutbah dengan berdiri pada hari Jumat, tiba-tiba datanglah suatu kafilah dagang dari negeri Syam, maka jamaah pun berlarian menjemput kafilah itu, hingga yang tinggal di masjid hanya dua belas orang lagi."

"Maka diturunkanlah ayat ini (dalam Surat Al Jumu'ah ayat 11): Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Nabi Muhammad) sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah, apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdagangan dan Allah pemberi rezeki yang terbaik." (HR Muslim).

Sebagaimana diketahui, umat Islam diwajibkan melaksanakan sholat Jumat berjamaah bila tidak ada udzhur syar'i seperti pandemi Covid-19 yang membahayakan jiwa. Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan betapa pentingnya melaksanakan sholat berjamaah yang pahalanya berlipat ganda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement