Jumat 25 Sep 2020 16:30 WIB

Purwokerto Susun Surat Edaran Khusus Bagi Pesantren

Ratusan santri di Purwekerto positif covid-19.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Hafil
Purwokerto Susun Surat Edaran Khusus Bagi Pesantren. Foto: Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Purwokerto Susun Surat Edaran Khusus Bagi Pesantren. Foto: Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Menindaklanjuti temuan ratusan santri positif Covid 19, Bupati Achmad Husein akan membuat surat edaran khusus bagi para pengelola pesantren.

''Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah tokoh agama terkait masalah itu. Intinya, mereka minta agar saya sebagai bupati membuat surat edaran yang meminta para pengelola pesantren dan para santrinya lebih berhati-hati menyikapi wabah Covid-19,'' jelasnya, Jumat (25/9).

Baca Juga

Bupati mengaku, saat ini pihaknya sedang menyusun poin-poin apa saja yang perlu dilakukan pengelola pesantren agar pesantrennya tidak menjadi klaster Covid 19. ''Prinsipnya,  kita minta pengelola pesantren untuk mengedepankan protokol kesehatan,'' katanya.

Selain itu, Bupati juga menyatakan, Pemkab Banyumas bersama tokoh-tokoh agama dan pimpinan ormas Islam, akan membentuk tim gugus tugas Covid 19 pesantren. Gugus tugas pesantren ini, bertugas melakukan sosialisasi dan pengawasan penerapan protokol kesehatan di lingkungan pesantren. ''Ini diperlukan agar pesantren-pesantren yang ada di Banyumas, bisa benar-benar menerapkan protokol kesehatan.