REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Sleman, DIY, menyerahkan santunan tahap kedua kepada yatim atau piatu. Kali ini, santunan dalam kegiatan bertajuk Yatim Ceria diserahkan kepada 500 yatim atau piatu.
Ketua Baznas Kabupaten Sleman, Kriswanto mengatakan, santunan yang menyasar 500 anak yatim dan piatu bernilai total Rp 265 juta. Mereka tersebar di 17 kapanewon, dengan jumlah rata-rata 25 anak di setiap kapanewon.
"Bantuan yang diberikan kepada masing-masing anak berupa uang Rp 300 ribu, tas sekolah, makanan bergizi, dan alat kebersihan. Yatim Ceria merupakan kegiatan rutin untuk membahagiakan anak yatim, piatu, dan dhuafa," kata Kriswanto, Jumat (25/9).
Sejak 2018, ini jadi tahun ketiga Yatim Ceria dilaksanakan. Pada Agustus 2020 lalu, Baznas Kabupaten Sleman menyerahkan pula bantuan serupa dengan penerima santunan sebanyak 50 anak yatim dan dhuafa.
Rahap kedua diserahkan di Kantor Kapanewon Ngemplak, santunan tahap pertama diserahkan di Panti Asuhan Yatim Piatu & Dhuafa Al-Barokah Serut Kecamatan prambanan. Lalu, sembilan anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Kecamatan Seyegan.
Santunan yang diserahkan kala itu sebagian besar merupakan sembako seperti beras, minyak, telur, gula, biskuit, dan susu. Lewat bantuan itu diharapkan anak-anak tetap mendapat asupan gizi yang baik selama masa pandemi Covid-19.
Panewu Ngemplak, Siti Wahyu Purwaningsih, menyambut gembira adanya santunan kepada anak yatim dan piatu ini. Ia merasa, agenda rutin Baznas ini menjadi wujud tanggung jawab menyejahterakan masyarakat, khususnya yatim dan piatu.
"Anak yatim piatu bagian dari generasi muda yang nantinya akan melanjutkan kiprah pembangunan Sleman mendatang. Maka itu, ini jadi usaha mewujudkan sumber daya manusia yang lebih sejahtera dan berkualitas," ujar Wahyu.