REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Suasana ruang ganti di Everton tengah antusia. Sang manajer, Carlo Ancelotti membawa klub meraih empat kemenangan beruntun di semua kompetisi di musim 2020/2021. Semua laga berakhir dengan meyakinkan.
Everton tengah mempersiapkan tim menghadapi putaran ke empat Piala Liga Inggris dan pekan ketiga kompetisi Liga Premier. Everton pun menjadi satu dari lima tim dengan poin maksimum di divisi tertinggi sepak bola Inggris itu.
Tidak sampai disana, The Toffes saat ini menjadi pencetak gol terbanyak kedua dengan enam gol di dua pertandingan. Sejajar dengan Liverpool dan berada di depan Leicester City dan Leeds United. Dengan tambahan delapan gol di Piala Liga Inggris, bisa dilihat ini menjadi pekan yang menyenangkan bagi Everton.
Mundur ke belakang, banyak pengamat yang memandang sebelah mata Everton. Sebut saja ketika Sam Allardyce memimpin Everton, banyak suporter yang mengeluhkan gaya permainan tersebut.
Di sembilan laga pertama Allardyce menangani Everton, tim berhasil melancarkan 65 tembakan ke gawang. Sebagai perbandingan musim ini, di empat laga awal pasukan Ancelotti sudah melakukan 85 percobaan gol ke gawang.
Pada Januari 2018 lalu, Everton Biro tidak mencetak gol di dua laga pertandingan awal tahun. Saat itu, mereka melawan Manchester United di kandang dan bertandang ke Tottenham Hotspurs.
Kini situasi klub benar-benar berbeda. Everton memiliki kekuatan yang menyerang dan sangat bersemangat. Siapapun pemain yang diturunkan, itu lah yang menjadi bukti Ancelotti dalam mengatur skuad.
Para pemain anyar tentu memberi peran besar, tapi tidak lupa ada pemain yang terlebih dahulu meningkatkan permainan di awal musim. Sebut saja Richarlison, James Rodriguez, Dominic Calvert-Lewin, Lucas Digne dan banyak lagi. Dengan mereka, Everton memiliki kemampuan untuk membuat tim manapun kerepotan mengamankan lini belakang mereka.