REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, disebut-sebut mulai kehilangan kepercayaan terhadap jajaran direksi klub, termasuk Presiden Barcelona, Josep Maria Bartemou. Pelatih asal Belanda itu merasa ditinggal dan tidak mendapatkan dukungan dari jajaran petinggi klub, terutama dalam hubungan dengan para pemain di tim utama La Blaugrana.
Mantan pelatih timnas Belanda itu ditunjuk sebagai pengganti Quique Setien setelah performa mengecewakan Barcelona pada musim lalu. Eks pelatih Valencia itu dipercaya untuk bisa mengangkat performa tim asal Katalan tersebut pada musim ini, termasuk dengan target merai titel Liga Champions.
Pelatih berusia 57 tahun itu pun langsung melakukan perombakan besar-besaran di tim utama Barcelona. Sejumlah pemain senior, seperti Luis Suarez, tidak masuk dalam skema permainan Koeman dan diminta untuk hengkang. Tidak hanya itu, bintang Barcelona, Lionel Messi, sempat menginginkan hijrah dari Blaugrana. Namun, Messi akhirnya tetap bertahan.
Sejumlah keputusan kontroversial Koeman itu kabarnya mendapatkan kritik keras dari para penggawa senior Barcelona. Di sisi lain, alih-alih mendapatkan dukungan dari direksi klub, Koeman justru seolah-olah ditinggal sendiri menghadapi berbagai polemik tersebut.
''Koeman mungkin telah setuju untuk mengambil sendiri keputusan, yang terkait aspek-aspek olahraga. Namun, Koeman mulai khawatir rencananya di skuat Barcelona akan mempengaruhi hubungannya dengan anak-anak asuhnya. Mantan pelatih Everton itu merasa baik presiden ataupun jajaran direksi meninggalkannya sendirian dalam menghadapi potensi masalah tersebut,'' tulis laporan Marca, Selasa (25/9).
La Blaugrana akan melakoni laga perdananya di pentas La Liga Spanyol musim ini saat menerima lawatan Villarreal di Stadion Camp Nou, Senin (28/9) dini hari WIB. Laga ini akan menjadi awal dari era Barcelona di bawah besutan Koeman. Di laga ini pula, Koeman mesti bisa membuktikan apakah revolusinya di Blaugrana membawa hasil positif atau justru sebaliknya.