Jumat 25 Sep 2020 19:39 WIB

Sukabumi Konfirmasi Pasien Covid-19 Pertama Meninggal Dunia

Pasien Covid-19 pertama meninggal dunia di Kota Sukabumi merupakan perempuan lansia.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengkonfirmasi kasus pertama warga Kota Sukabumi yang meninggal dunia (Foto: ilustrasi pasien Covid-19 meninggal dunia)
Foto: Antara/FB Anggoro
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengkonfirmasi kasus pertama warga Kota Sukabumi yang meninggal dunia (Foto: ilustrasi pasien Covid-19 meninggal dunia)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengkonfirmasi kasus pertama warga Kota Sukabumi yang meninggal dunia. Pasien pertama yang meninggal dunia ini merupakan perempuan berusia lanjut warga Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole.

"Pasien meninggal dunia di RSUD R Syamsudin SH saat menjalani isolasi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pengananan COVID-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, di Sukabumi, Jumat (25/9).

Baca Juga

Menurutnya, selain positif COVID-19 almarhumah juga mempunyai riwayat penyakit jantung dan lainnya. Dengan kondisi yang sudah lanjut usia, pasien ini tidak bisa bertahan dari serangan virus tersebut apalagi mempunyai komplikasi penyakit penyerta lainnya.

Selain itu, pasien yang menjadi kasus pertama kematian akibat COVID-19 di Kota Sukabumi ini saat tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi lemah dan sempat beberapa kali tidak sadarkan diri. Korban dirawat di ruang isolasi khusus sejak Senin (21/9) dan kondisi kesehatannya terus menurun.

Dari hasil pelacakan ternyata almarhumah tertular COVID-19 dari keluarganya yang tidak bergejala. Pasien ini baru diketahui tertular virus tersebut setelah dilakukan pemeriksaan usap.

"Prosesi pengurusan jenazah tentunya dengan menggunakan protokol COVID-19. Dengan adanya warga Kota Sukabumi yang meninggal dunia akibat tertular virus ini harus menjadi perhatian seluruh pihak jangan sampai menyepelekan COVID-19," tambahnya.

Wahyu mengatakan, masyarakat patuh terhadap aturan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin mulai dari menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat. Seperti kasus pertama kematian ini, ternyata tertular dari orang yang tidak bergejala.

"Maka dari itu, jangan menganggap remeh keberadaan COVID-19 karena yang menjadi korban tidak hanya diri sendiri, tetapi orang lain dan keluarga yang disayangi," katanya.

Di sisi lain, data terbaru kasus sebaran COVID-19 di Kota Sukabumi pada Jumat (25/9) untuk warga yang terkonfirmasi positif totalnya sebanyak 195 orang, sembuh 170 orang, sedang menjalani isolasi 24 orang dan meninggal dunia satu orang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement