REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum DPP Hidayatullah, Ustaz Nashirul Haq mendorong agar gerakan wakaf produktif terus digelorakan di Indonesia. Karena, menurut dia, masyarakat masih banyak yang perlu diedukasi tentang manfaat wakaf produktif.
“Wakaf produktif ini perlu terus ditingkatkan. Masyarakat banyak yang belum paham wakaf produktif,” ujar Ustaz Nashirul dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (25/9).
Menurut Ustaz Nashirul, Indonesia memiliki potensi wakaf yang besar. Namun, karena kurangnya pemahaman masyarakat akan manfaat wakaf, potensi ini belum banyak terealisasi. Menurut dia, manfaat wakaf itu sangat besar, apalagi jika dipadukan dengan zakat.
“Wakaf dan zakat dapat memberikan solusi mensejahterakan kaum muslimin,” ucapnya.
Ustaz Nashirul mengungkapkan sebagian besar amal usaha Hidayatullah juga berasal dari wakaf. Hidayatullah saat ini ada di 34 provinsi di Indonesia, 370 kabupaten/kota dan memiliki sekitar 580 pesantren.
“Alhamdulillah dakwah dan pendidikan dari wakaf ini bisa dirasakan manfaatnya,” kata Ustaz Nashirul.
Sementara itu, Ketua Bidang Perekonomian DPP Hidayatullah Ustaz Asih Subagyo mengatakan, wakaf juga dapat meningkatkan perekonomian nasional. Riba yang saat ini mendominasi justru menambah biaya ekonomi.
“Berbeda dengan wakaf atau sedekah akan menurunkan biaya ekonomi. Sehingga price turun, transaksi akan naik. Ekonomi akan bagus,” jelasnya.