REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya yang berjudul Ad-Da' u wa ad- Dawa' (Terapi Penyakit Hati) menuliskan, sikap terus-menerus berdo'a termasuk obat penawar yang sangat bermanfaat. Ibnu Majah dalam Sunan-nya meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah, beliau mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
"Barang siapa yang tidak meminta kepada Allah niscaya Allah akan murka kepadanya."
Disebutkan pula dalam Shahiih al-Hakim dari Anas, bahwasanya Nabi bersabda:
"Janganlah kalian lemah dalam berdo 'a karena sesungguhnya tidak ada orang yang binasa dikarenakan do'a."
Al-Auza'i menyebutkan dari az-Zuhri, dari 'Urwah, dari 'Aisya , ia (' Aisyah) mengatakan bahwa Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang terus-menerus mengulang-ulang ketika berdo'a."
Di dalam kitab az-Zuhd karya Imam Ahmad disebutkan bahwa Qatadah bercerita: "Muwarriq berkata: 'Saya tidak pernah mendapatkan suatu perumpamaan bagi orang Mukmin (dalam hal berdo 'a) melainkan seperti seseorang di atas kayu yang tengah mengapung di lautan,
kemudian ia berdo'a: 'Wahai Rabbku. Wahai Rabbku.' Ia berharap semoga Allah menyelamatkannya. "'