Jumat 25 Sep 2020 22:23 WIB

Sering Terbangun di Tengah Malam? Mungkin Ini Sebabnya

Studi sebut 60 persen orang dewasa di AS sering terbangun di tengah malam.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Studi sebut 60 persen orang dewasa di AS sering terbangun di tengah malam (Foto: ilustrasi gangguan tidur)
Foto: www.freepik.com
Studi sebut 60 persen orang dewasa di AS sering terbangun di tengah malam (Foto: ilustrasi gangguan tidur)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Anda kerap mengalami gangguan tidur dan terbangun di tengah malam, Anda tidak sendirian. Penelitian menunjukkan 60 persen orang dewasa Amerika mengalami masalah tidur hampir setiap malam, mulai dari mendengkur, merasa pusing di pagi hari dan terbangun di tengah malam.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi seseorang kerap terbangun di malam hari. Antara lain terkait dengan stres, hormon, dan kondisi kamar tidur.

Baca Juga

Menurut ginekolog pengobatan fungsional Wendie Trubow, kadar kortisol atau dikenal sebagai hormon stres berdampak besar pada kualitas tidur seseorang.

"Sekresi kortisol yang tidak tepat dapat menyebabkan Anda terbangun di tengah malam. Ketidakseimbangan hormon juga dapat mengganggu tidur Anda," kata Trubow seperti dikutip dari Mind Body Green, Jumat (25/9).

Stres dan kecemasan juga menjadi penyebab Anda terbangun di malam hari. Kadar melatonin yang tidak menentu, hormon yang membantu mengatur siklus tidur dan bangun, juga bisa berkontribusi pada kualitas tidur.

Menurut peneliti tidur sekaligus penulis Sleep for Success! Rebecca Robbins, suasana dan kondisi di kamar tidur juga memengaruhi kualitas tidur.

"Kami melihat secara eksperimental bahwa seseorang yang tidur di ruangan yang lebih hangat, rentan mengalami mimpi buruk dan tidur yang gelisah," kata Robbins.

Terbangun di tengah malam karena ingin ke toilet juga bisa disebabkan oleh gangguan tidur seperti sleep apnea. Dan semakin tua, semakin besar kemungkinan seseorang mengalami masalah ini.

Lalu bagaimana membantu agar bisa tidur dengan nyenyak sepanjang malam? Robins menyarankan beberapa hal seperti membatasi asupan air menjelang waktu tidur, hindari cahaya biru, menjaga kamar tidur agar tetap sejuk dan hindari hal-hal yang memicu stres.

Jika setelah menerapkan itu, Anda masih kesulitan tidur nyenyak, mungkin sudah waktunya untuk mencoba suplemen magnesium. Magnesium adalah relaksan yang dapat merileksasi otot, membantu mengatasi kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, dan mendukung adrenal dengan membantu tubuh Anda rileks.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement