REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Anak yatim mendapat perhatian yang besar dalam Islam. Hal itu terlihat jelas dalam sabda Nabi Muhammad SAW. Disebutkan bahwa orang- orang yang menyayangi anak yatim kelak di surga akan bersama nabi, ibarat jari telunjuk dan jari tengah.
Hal tersebut menjadi motivasi besar BMH melaksanakan kegiatan santunan yatim dalam program Muharram Berbagi Berkah. Santunan yang diberikan berupa paket pendidikan dan gizi kepada 18 anak yatim dhuafa di empat titik lokasi di Sumatera Utara, Selasa (22/9). Lokasi tersebut meliputi Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo, Kabupaten Padang Lawas Utara dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
Manager Program dan Pemberdayaan BMH Sumut, Irvan Mendrofa mengatakan "Kami yakinkan dan pastikan kepada donatur, bahwa yang menerima bantuan tersebut adalah mereka yang benar-benar yatim."
"Mereka adalah santri yang tergabung di Rumah Quran yang tersebar di Sumut. Mereka sangat gembira dengan santunan tersebut," tambah Irvan dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
“Terima kasih sudah dapa bingkisan ini. Saya dan teman-teman doakan, semoga para donatur BMH sehat selalu dan semoga Allah SWT memberikan rezeki yang luas dan pahala yang banyak,” ungkap Raja Damai (12), santri yatim Rumah Quran Karo.
Irvan mengemukakan, dalam menentukan jenis bantuan dalam program ini, BMH berdasarkan pada pendekatan kebutuhan urgen yang diharapkan oleh anak yatim santri Rumah Quran tersebut. Tentu melalui informasi dan penulusuran yang cermat.
Semua ini dilakukan agar amanah muzakki benar-benar termanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan akad yang diniatkan para donatur.
"Kegiatan pemberian santunan dalam program Muharram Berbagi Berkah ini terlaksana atas dukungan penuh para donatur dan Dai Tangguh Hidayatullah di daerah. Semoga yang terlibat dalam program ini, diberikan keberkahan yang luas dan kemudahan urusan oleh Allah SWT,” tutur Irvan.